Sebelumnya Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat Suprayogi Syaifu meminta Pemkab Tanjab Barat mengkaji ulang terkait perpanjangan kontrak PT. PetroChina Jabung Ltd yang akan berakhir pada 2023 mendatang.
Polsitisi Partai Golkar itu juag mengritiksi terkait kejelasan berkaitan dengan kontribusi perusahaan yang bergerak di bidang migas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau selama ini menurut Pemkab Tanjab Barat tidak ada kontribusi yang signifikan, ya kita minta perusahaan perusahaan lain Pertamina yang mengelolanya,” sebutnya, Selasa (03/08/21).
Selain itu, ia juga meminta blok blok gas yang ada di Kecamatan Betara, yang selama ini dikuasai oleh Petrochina lebih baik dikelola oleh Pertamina.
“Kita minta Bupati yang mengambil pertimbangan ini dalam masa habis pengelolaan gas dan minyak di blok Betara ini. Baik itu pengelolaan gas dan minyaknya pengelolaan hutan lindung yang terpakai daerah aliran sungai dan lain lain,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kalau seandainya pihak pertamina dan BUMN sanggup dalam pengolaan ini, mengapa harus pakai pihak asing.
“Artinya kontribusi-kontribusi nyata itu sampai hari ini di kaji lagi,” pungkasnya.(*)
Halaman : 1 2