BUNGO – Menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan ke 76 Republik Indonesia, Pedagang bendera di Bungo ketiban rezeki. Pasalnya bendera yang mereka habis diborong oleh Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, SIK, MH, Senin (16/08/21).
Aksinya ini membuat para pedagang bersyukur dan tampak ceria. Raut wajah mereka ceria karena bisa pulang membawa penghasilan.
Menurut para pedagang, sejak berjualan bendera merah putih pada awal bulan Agustus ini, pembeli bendera sepi sangat berbeda dengan sebelum pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pedagang pun bersyukur karena bendera merah putih yang mereka jajakan mendadak diborong Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro.
“Doa kami terkabul. Alhamdulillah, dagangan bendera kami diborong oleh Pak Kapolres. Kami ketiban rezeki dari Bapak Kapolres,” kata Andi, salah seorang pedagang bendera asal Bandung, Senin (16/8/21).
Tidak hanya memborong seluruh dagangan bendera, Kapolres juga memberikan sejumlah vitamin kepada pedagang agar terhindar dari Covid-19.
“Alhamdulillah, tadi dapat vitamin juga dari Pak Kapolres. Rencana mau pulang ke Bandung,” tuturnya.

Sementara Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro mengatakan, aksi borong bendera itu dia lakukan untuk membantu sesama di masa pandemi Covid-19. Kali ini, pedagang bendera merah putih yang mengeluhkan sepinya pembeli dampak Pandemi.
“Hari ini kami mampir ke pedagang musiman bendera merah putih menyambut hari kemerdekaan. Tadi kami ngobrol-ngobrol sekilas, omzetnya turun jauh. Kami mampir, terus kami borong. Mudah-mudahan dapat meningkatkan produktivitasnya,” katanya.
Usai memborong dan memberikan vitamin, Kapolres meminta para pedagang bendera tersebut untuk pulang dan beristirahat karena benderanya telah habis terjual.
“Habis ini pulang ya, istirahat. Jangan lupa memakai masker,” kata Guntur singkat.(*)