MUARO JAMBI – Progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Betung-Tempino Seksi 3 di Jambi ini masuk dalam tahapan land clearing.
Namun mega proyek ini sepanjang 15.47 kilometer berimbas pada sejumlah fasilitas umum di Desa Muaro Sembapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Kades Muaro Sembapo, Wahyu Aditya mengunhkapkan fasilitas umum itu mulai dari lahan makam, sekolah serta rumah ibadah musala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada 3 lahan fasilitas yang terimbas itu, pertama lahan pemakaman seluas 6 tumbuk, lalu ada juga sekolah MIN lalu juga mushola,” kata Wahyu Aditya, Jumat (14/7/23).
Diakui Wahyu bahwa fasilitas umum tersebut telah disampaikan untuk pengajuan ganti ruginya. Akan tetapi belum diketahui proses pergantiannya masuk dalam tahapan seperti apa karena merupakan lahan hibah.
“Kalau untuk lahan warga seluruhnya sudah dibayar semua tidak ada yang tidak diganti. Cuma untuk tiga lahan fasilitas umum ini yang saya tidak tahu bagaimana prosesnya. Tetapi katanya sudah ada lahan baru tempat pemindahannya kan,” ujar Wahyu.
Gubernur Jambi Fasilats Tersebut Harus Diganti
Terkait adanya sejumlah fasilitas umum yang terdampak pembangunan proyek jalur tol Jambi-Betung di Desa Muaro Sembapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Gubernur Jambi Al Haris menegaskan harus segera diganti.
“Saya sudah sampaikan, itu kan sebenarnya di bawah wilayah Pemda Muaro Jambi ya. Tetapi saya sudah minta untuk segera Pemda lalukan inventarisir berapa nilai kerugian itu,” kata Al Haris sepeerti dilangsir detiksumsel, Jumat (14/7/23)
Al Haris juga meminta agar Pemkab Muaro Jambi harus ambil langkah cepat lahan lokasi pemindahannya dan diselesaikan dengan baik..
“Seperti sekolah madrasah itu harus ada tempatnya dimana biar bisa anak-anak yang bersekolah disana bisa ada tempat. Lalu soal pemakaman juga sama begitu pula mushala. Jadi tidak nunggu lama-lama,” ujarnya.
“Saya awalnya baru tahu juga ada lahan pemakaman lalu ada mushola serta madrasah juga disana. Tetapi intinya kita harap Pemda bisa kelar kan semua ini, panggil semuanya warga di sekitar lalu kepala desa rembukan semuanya, yang jelas harus diganti, apa itu dicarikan lahan, lalu diberikan dana pembangunan oleh pemerintah atau dilakukan pihak tol,” imbuhnya Al Haris.
Artikel dikutip dari detiksumbagsel dengan judul “Instruksi Al Haris soal Makam-Sekolah Terdampak Tol Trans Sumatera“.
Penulis : Angah
Editor : Redaksi