Antisipasi Karhutla, Polda Jambi dan Polres Tanjab Barat Akan Edukasi Masyarakat dengan Program GAS POLL

- Redaksi

Senin, 6 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Kapolda Jambi Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi, M.Si dan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH

FOTO : Kapolda Jambi Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi, M.Si dan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH

KUALA TUNGKAL – Menghadapi musim kemarau yang diprediksi dari Juli hingga September, kondisi ini identik dengan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Guna mencegah itu. Polda Jambi bersama Polres Tanjung Jabung Barat membuat trobosan Program Edukasi Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan (GAS POLL).

Program ini untuk megedukasi masyarakat bagaimana menjadikan limbah lahan menjadi bernilai ekonomis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH mengatakan inovasi itu timbul sebagai tindaklanjut Instruksi Presiden ke -4 dan ke -7  di Hari Bhayangkara ke 47.

“Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi segera menindaklanjuti Intruksi Presiden mengedepankan pencegahan karhutla dengan mencari formula, strategi proaktif yang tepat serta memulihkan stabilitas ekonomi menghadapi Karhutla, Program itu dinamai beliau GAS PPLL Gerakan Bersama Pengolahan Limbah Lahan” ungkap Kapolres AKBP Guntur kepada lintastungkal.com, Minggu (05/07/20).

Kapolres menyebutkan, melalui program Gass POLL, upaya edukasi mencegah Karhutla bisa dilakukan dengan mengangkat budaya kearifan lokal yang ramah dan bernilai ekonomis.

“Yakni mengolah pupuk kompos dari sisa lahan yang dibuka agar bernilai ekonomis daripada dibakar secara sia-sia,” sebutnya.

Menurut Guntur, Program Kapolda Jambi ini melalui Polres Tanjab Barat selaku Pilot Project.

“Melalui program ini kita coba merubah pola fikir yang biasanya membuka lahan dengan cara dibakar diganti dengan mengolah limbah lahan itu sendiri menjadi barang bernilai ekonomis,” ujarnya.

Menurunya program ini sangat murah, sederhana, ringan bisa diikuti dan bernilai ekonomis sehingga diharapkam bisa mendorong masyarakat semakin produktif.

“Rugi membuka lahan dengan cara membakar ganti dengan mengolah limbah lahan yang dibuka sebagai bahan baku membuat pupuk kompos, pupuknya kembali ke kita sendiri,” ajak Kapolres.(*)

FOTO : Kapolda Jambi Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi, M.Si dan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH
Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Berita Terkait

Refleksi Capaian Pembangunan 2 Tahun UAS-HAIRAN
Ini Personil Basarnas Jambi yang Pertama Kali Tiba di Lokasi Heli Polda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci
Turki Dilanda Gempa, 20 Mahasiswa Asal Jambi Dalam Kondisi Aman
Rusdi Hartono Lantikan 178 Bintara Polri di SPN Polda Jambi
Kerumunan Warga Ganggu Proses Pemadaman Bupati Imbau Tinggalkan Kebiasaan Itu
Penjelasan Pengamat Hukum dan Kriminolog UI Terkait Pembebasan Napi Korupsi
Mantap! Briket Pelepah Pinang Rengas Lestasi Desa Teluk Kulbi Resmi Kantongi HKI
Rumah Tuo Bangunan Kayu Berumur 300 Tahun di Jangkat Ini Pernah Diteliti Wisatawan Swiss
Berita ini 93 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Februari 2023 - 12:28 WIB

Refleksi Capaian Pembangunan 2 Tahun UAS-HAIRAN

Jumat, 24 Februari 2023 - 14:22 WIB

Ini Personil Basarnas Jambi yang Pertama Kali Tiba di Lokasi Heli Polda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci

Minggu, 12 Februari 2023 - 20:02 WIB

Turki Dilanda Gempa, 20 Mahasiswa Asal Jambi Dalam Kondisi Aman

Rabu, 21 Desember 2022 - 20:35 WIB

Rusdi Hartono Lantikan 178 Bintara Polri di SPN Polda Jambi

Jumat, 21 Oktober 2022 - 12:00 WIB

Kerumunan Warga Ganggu Proses Pemadaman Bupati Imbau Tinggalkan Kebiasaan Itu

Rabu, 7 September 2022 - 14:41 WIB

Penjelasan Pengamat Hukum dan Kriminolog UI Terkait Pembebasan Napi Korupsi

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 07:57 WIB

Mantap! Briket Pelepah Pinang Rengas Lestasi Desa Teluk Kulbi Resmi Kantongi HKI

Senin, 27 Juni 2022 - 00:21 WIB

Rumah Tuo Bangunan Kayu Berumur 300 Tahun di Jangkat Ini Pernah Diteliti Wisatawan Swiss

Berita Terbaru