JAMBI – Menyikapi banyaknya Perusahaan luar daerah yang memenangkan tender proyek APBN di Provinsi Jambi, yang diduga dilakukan oleh sekelompok spesialis mafia proyek dari berbagai Elemen, hari ini, Senin (12/07/21) AMPUTASI lakukan aksi unjuk rasa.
Abdullah, Ketua LSM JPK selaku korlap AMPUTASI (Aliansi Masyarakat Anti Manipulasi dan Korupsi) merasa prihatin dan mengutuk keras.
“Kami minta dengan Tegas agar Kejati Jambi segera membongkar dan menindak tegas dugaan Persekongkolan jahat ini yang sudah berlangsung sejak lama,” ungkap Abdullah, dalam orasinya di depan Kejaksaan Tinggi Jambi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Modusnya dipakai perusahaan luar daerah dari seluruh Indonesia yang diragukan kredibilitasnya, untuk ikut lelang dan menang Tender yang diduga sudah diatur. Kemudian ditawarkan ke Kontraktor lokal Provinsi Jambi untuk dikerjasamakan (subkon) / dijual dengan nominal yang mencapai hingga 15% dari nilai Kontrak.
“Ini sangat luar biasa, faktanya dilapangan Kontraktor lokal yang bekerja. Bagaimana kualitas pekerjaan bisa Bagus sesuai Perencanaan kalo Anggarannya sudah dipotong begitu besar oleh oknum kelompok Mafia proyek ini, belum lagi dipotong Pajak,” tambah Abdullah.
Harusnya para Anggota DPR RI perwakilan provinsi Jambi, melakukan pengawasan ketat terkait Anggaran APBN untuk pembangunan di Provinsi Jambi.
“Hampir 80% pemenang proyek di Provinsi Jambi perusahaan luar, Apa tidak ada perusahaan Lokal yang Kompeten?,” tambahnya kesal.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya