Sehubungan dengan pelaksaan Pelatihan, Pelatihan yang diberikan oleh Ibu Rogaya seorang pembatik legendaris dari Kota Jambi ini, bagi pemula diajarkan teori membatik dari dasar hingga pewarnaan.
“Sementara bagi yang sudah mahir diajarkan teori pewarnaan dari zat pewarna Remasol yang biasa mereka gunakan dengan Indogosol dan Naptol. Itu teori maupun hasilnya berbeda,” jelas Hj Siti Azizah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan diberikan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan mutu, kualitas pengrajin Batik di Tanjung Jabung Barat yang saat ini sudah mulai banyak. Dimana yang sebelumnya fokus di Kecamatan Tungkal Ilir dan Sungai Dungun, pelatihan kali ini juga merangkul Pengrajin dari Kecamatan Tungkal Ulu, Bram Itam, Betara dan Kecamatan Pengabuan secara bertahap dilibatkan.
“Dengan harapan di Kecamatan se Tanjung Jabung Barat ada dan tumbuh pengrajin Batik khas masing – masing daerah dan mereka punya ide, inivasi untuk menciptakan mengangkat motif – motif Batik berdasarkan muatan lokal daerah masing – masing,” ucapnya.
Terkait jumlah peserta pelatihan untuk saat ini berjumlah 30 orang pengrajin dari Kecamatan Tungkal Ilir baik pengarajin Batik pemula dan mahir.
“Kita akan upayakan kedepannya seluruh Kecamatan memiliki Pengrajin batik, dengan tujuan melestarikan budaya Indonesia secara umum dan Kota dari daerah. Batik itu tidak hanya seni. Tetapi lewat Motif Batik, kita bisa mengapresiasikan, mengangkat Budaya, Adata Istiadat ciri khas suatu daerah,” jelasnya.(Bas)
Halaman : 1 2