“Dengan keterbatasan personel POLRI yang tersebar di Provinsi Jambi, saya telah menyampaikan kepada Kapolresta dan Kapolres jajaran POLDA Jambi untuk sepenuhnya mengoptimalkan upaya pengamanan guna meningkatkan kelancaran operasional kegiatan hulu migas, yang mana ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara KAPOLRI dan Kepala SKK Migas yang harus kita sinergikan dengan baik,” tegas Rachmad.
Lebih lanjut, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas menyampaikan berbagai efek berganda yang timbul dari kehadiran industri Migas bagi pembangunan seperti Dana Bagi Hasil (DBH), Participating Interest 10%, PDRB, penyerapan tenaga kerja lokal, berkembangnya bisnis penyedia barang dan jasa lokal, serta implementasi Tanggung Jawab Sosial (TJS)/Corporate Social Responsibility (CSR). Kelancaran dan keamanan kegiatan operasional hulu Migas menjadi kunci utama dalam optimasi seluruh efek berganda tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mengibaratkan kelancaran operasi hulu migas sebagai sebuah pohon, sementara dukungan industri hulu migas bagi pembangunan Indonesia di kota maupun daerah ibaratnya sebagai buah-buah dari pohon tersebut. Agar pohon tersebut bisa terus berbuah dan memberikan manfaat bagi kita semua, perlu terus kerja sama dan dukungan semua pihak agar operasi hulu migas dapat berjalan lancar sehingga memberikan manfaat bagi kita bersama.” tutup Rudi. (Ut/LT)