Bliau juga mengapresiasi telah terbentunya pengurus GTKHNK 35+ Tanjab Barat yang dinahkodai oleh Adi Saputra Hasibuan, S.HI sebagai ketua.
“Untuk di ketahui sampai saat sudah terbentuk kepengurusan GTKHNK 35+ di 7 Kab/Kota di Provins Jambi dan alhamdulillah Kepala Daerahnya sudah mengeluarkan surat rekomendasi/dukungan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala daerah yang mengeluarkan dukungan diantaranya Pemerintah Provinsi Jambi, Kota Jambi, Kab. Muaro Jambi, Kab. Batanghari, Bungo, Tebo, Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Sedangkan untuk 4 Kabupaten masih dalam proses yaitu Tanjab Barat, Tanjab Timur, Merangin & Sarolangun.
Sementara Ketua Umum Forum Honorer Tanjabbar Hendra Novariadi, menyampaikan sangat mendukung sekali terbentunya kepengurusan GTKHNK 35+ di Tanjabbar, dalam sambutanya via zoom meeting.
“Bukan saja guru honorer yang akan kita perjuangan nasibnya, tapi juga untuk tenaga teknis (TKK/TKS) dan tenaga kesehatan (PTT) terutama yang berusia 35 tahun ke atas dan tidak terjaring dalam K2, sehingga ini menjadi momentum bagi kita untuk menyampaikan harapan dan tuntutan dari teman-teman Tenaga Teknis (TKK/TKS) dan Tenaga Kesehatan (PTT/Perawat/Bidan) Non K2 berusia 35 tahun keatas yang sudah mengabdi bertahun-tahun, berada digaris depan dalam penanganan Pademi Covid-19 tapi tidak ada kejelasan nasibnya kepada Bupati & Ketua DPRD agar juga diberikan surat rekomendasi untuk kami sampaikan ke Pemerintah Pusat,”ujarnya.
Heni Septi Nuraini, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Tanjab Barat mengatakan saat ini Pengurus IGI pusat sedang melakukan survei/pendataan Guru Honorer se Indonesia hal ini dilakukan semata-mata untuk memperjuangkan nasib guru honorer.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya