Karena itu, Joyo Yudhabtoro mentarankan agar segenap dosa atas perbuatan Joko Widodo telah purna sudah, meskipun tidak lantas berarti berhenti pula sikap kritis dari kegigihan Forum Negarawan untuk memperjelas dan memperteguh sikap serta pendirian untuk melakukan antisipasi terhadap segala akibat dari dampak buruknya kehiduosn berbangsa dan bernegara kita. Artinya, tugas dan fungsi utama dari Forum Negaran dimana dia juga dapat bernaung, tidak lantas purna pula apa-apa yang semestinya harus dilakukan. Sebab potensi terjadinya chaos antara kubu yang satu dengan kubu yang lain dalam tahapan Pemilu 2024 — yang mrmang didesain terkotak-kotak — sungguh sangat rentan menimbulkan kerusuhan serta sangat sulit untuk dikendalikan.
Ungkapan yang lebih bersifat otokritik tergadap Forum Negarawan ini pantas agaknya pantas dan patut dikemukakan. Sebab masalah baru yang akan mendera bangsa dan negara Indonesia sekarang ini, seakan sedang berada diujung tanduk. Oleh sebab itu, semacam blue print dari tiga pasang kandidat calon presiden serta wakil Presiden dapatlah segera melakukan pembenahan yang mendasar pada kerusakan yang paling mendasar yang melantak lnegeri ini dalam takaran berbangsa dan bernegara yang normal dan waras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibat dari ketidak-warasan inilsh konsekuensinya diperlukan kerja ekstra, lantaran potensi terjadinya kericuhan hingga kerusuhan sangat terbuka lebar akan terjadi. Sebab dari penekanan pertama kepada Presiden Indonesia terpilih dari Pemilu 2024, adalah adalah sesegera mungkin melakukan Dekrit kembali kepada UUD 1945 yang asli. Sehingga pada tahapan berikutnya segera menanamkan jiwa dan ruh Pancasila kepada segenap aparatur negara untuk menjadi acuan prnilaian terhadap setiap aparat untuk mendapat penghargaan atau kenaikan pangkat serta jabatan kepada mereka yang mampu mengamalkan Pancasila dalam kata, perbuatan serta sikap nyata dakam melakukan pelayanan bagi rakyat. Doktrin untuk setiap abdi negara ini harus ditumbuh suburkan pada semua instansi serta tingkatan di semua jajaran aparatur negara dan pemerintah. Sehingga orientasi pada kekuasaan dapat terkikis habis agar tidak terulang mencederai rakyat.
Penulis : Jacob Ereste
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya