BATANGHARI – Gubernur Jambi Al Haris didampingi Bupati Batang Hari M. Fadhil Arief melakukan peninjauan gedung Eks Rumah Sakit Pertamina Bajubang, Sabtu (10/07/21).
Turut serta juga Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto, Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi dr. Mhd. Fery Kusnadi, Sp.OG dan Satgas Covid-19 Provinsi Jambi.
Peninjauan dilakukan guna mengecek kondisi dan kelayakan gedung Eks RS Partamina tersebut dijadikan RS Darurat penanganan pasien Covid-19. Pasalnya, Gedung Eks RS Partamina ini sejak tahun 2009 ini tidak difungsikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai peninjauan Gubernur Jambi langung lakukan rapat penanganan Covid-19 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Batanghari dengan jajaran FKPD Batanghari serta Dinas Kesehatan dan instansi terkait Kabupaten Batanghari.
“Kami sengaja memilih Batanghari sebagai tujuan kami, sebab Batanghari dalam kondisi Zona Merah. Kalau orang sakit itu wajib ditengok,” ucap Gubernur Al Haris dengan bahasa Jambi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Batanghari Mhd. Fadhil Arief mengatakan, terkait memanfaatkan Eks RS. Pertamina Bajubang masih menunggu proses.
“Bagaimana kita mensupport, dan kita tunggu tindak lanjutnya seperti apa. Karena tadi pak Gubernur sampaikan, bahwa ini akan diusulkan terlebih dahulu ke Pemerintah Pusat dan pihak Pertamina,” ujar Fadhil.
Sambung Fadhil secara general tempat ini layak dan sangat mendukung, lingkungan yang sehat dan jarak yang jauh dari penduduk karena ini salah satu bentuk mengurai.
“Karena selama ini rumah sakit di tengah kota, lebih mendekatkan virus kepada keramaian,” katanya.(*)