“Konsep kita inikan prasmanan, jadi kalau makan di tempat, pelanggan kita bisa makan sepuasnya begitu juga untuk mengambil sambal. Karena yang kita hitung adalah lauknya. Sementara untuk Nasi, Pelanggan bisa bebas menikmati,” kata wakil Pengusaha Geprek di Jalan Panglima Cama ini.
Dengan naiknya harga Cabe ini kata Raudah, harga Sambal yang menjadi ciri khas dari Ayam Geprek tersebut ada tambahan biaya Rp1000 Rupiah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tambahan ini Bang, jika pelanggan meminta tambahan Sambal dari Satu porsi Ayam Geprek yang dibungkus. Biasanya menu yang dibungkus ini sudah dilengkapi dengan sambal satu Bungkus. Jika pelanggan minta tambahan satu Bungkus lagi, pembayarannya kita tambah Rp1000 Rupiah,” katanya.
Disisi penjualan, untuk 1 (satu) Porsi makanan yang dijual masih tetap Rp10 Ribu setiap Porsinya. Karena untuk makan di tempat, yang dihitung adalah lauk yang disantap pelanggan.
“Kalau pelanggan makan hanya dengan Ayam itu tetap Rp10 Ribu. Tetapi jika lauknya Ayam dan Udang harganya Rp20 Ribu per Porsinya,” katanya.(Bas)