Sedangkan di Januari kata dia, terdapat empat kasus kecelakaan dengan korban meninggal 2 orang, dua luka berat dan luka ringan sebanyak 13 orang.
Untuk Februari 2020 terdapat 6 kasus dengan rincian korban meninggal sebanyak satu orang, luka berat dua orang dan luka ringan sebanyak 12 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maret 2020 terdapat empat kasus laka lantas dengan korban meninggal dua orang, luka berat satu orang dan luka ringan sebanyak empat orang.
Sementara untuk April sendiri pihaknya mencatat terdapat 6 kasus dengan rincian korban meninggal dua orang, enam luka berat dan sembilan orang luka ringan dengan kerugian material Rp 99, 5 juta.
“Sedangkan untuk bukan Mei sendiri terdapat dua kasus. Dari jumlah ini hanya terdapat luka ringan dengan kerugian mencapai Rp 3,4 juta dan dibulan Juni terdapat satu kasus dengan rincian satu korban luka berat sedangkan untuk luka berat dan ringan tidak ada.
“Kerugian material selama Januari sampai Juni terdapat kerugian material sekitar 213,6 juta,” katanya.
Ia menuturkan dari lakalantas yang terjadi di Tanjabbar ini disebabkan kelalaian manusia atau kecerobohan manusia. Sedangkan untuk faktor alam seperti jalan rusak dan markah jalan atau yang lainnya tidak ada.
“Kelalaian manusia mayoritas semua ini,” pungkasnya. (hry)
Halaman : 1 2