YOGYAKARTA – Kita sering mendengar keluhan siswa SD, SMP, maupun SMA yang mengaku cukup kesulitan mengerjakan soal mata pelajaran matematika. Baik itu saat mengikuti ujian nasional maupun ujian semester di sekolah.
Bahkan, pelajaran matematika selama ini kerap menjadi momok yang dianggap menakutkan oleh siswa di sekolah. Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi sosok yang satu ini.
Figur ini patut diapresiasi karena mengabdikan dirinya untuk menekuni bidang yang selama ini dianggap rumit oleh siswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baginya, sebetulnya matematika sangat menyenangkan, hanya saja menuntut motivasi tinggi dan semangat besar untuk mempelajarinya.
Dan, menjadi sangat luar biasa karena ternyata matematika jualah yang akhirnya bisa mengantarkannya hingga ke jenjang jabatan akademik tertinggi untuk seorang dosen, yaitu meraih pencapaian guru besar.
Sosok hebat dan inspiratif itu adalah Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) Yogyakarta Dr. Suparman, M.Si., DEA. yang menerima Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor dalam Bidang Ilmu Matematika Terapan.
Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Akademik Profesor bagi Suparman itu diserahkan langsung oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. yang didampingi oleh Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UAD Ir. Asman Latif, di Kampus I UAD, di Jalan Kapas No.9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Alumni S2 dan S3 dari Universitas Paul Sabatier, Toulouse, Prancis ini menjadi Guru Besar UAD baru (ke-8) dan satu-satunya di Bidang Ilmu Matematika Terapan untuk Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V (LLDikti V).
Salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) dibacakan oleh Rahman Hakim, S.E. selaku Penyelia Sumber Daya LLDikti V. [Lanjut Halaman 2]
Halaman : 1 2 Selanjutnya