Korban Meninggal Gempa Myanmar Tewaskan 2.700 Orang, Pengungsi Kesulitan Makanan-Air

- Redaksi

Selasa, 1 April 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Tim Pencarian dan Penyelamatan China gabungan Memindahkan Seorang Korban Dari Gedung yang Runtuh Setelah Gempa Myanmar di Mandalay, Senin, 31 Maret 2025. (FOTO : AP/AP/beritasatucom)

Anggota Tim Pencarian dan Penyelamatan China gabungan Memindahkan Seorang Korban Dari Gedung yang Runtuh Setelah Gempa Myanmar di Mandalay, Senin, 31 Maret 2025. (FOTO : AP/AP/beritasatucom)

DUNIA – Tim relawan gempa Myanmar mengungkap kebutuhan mendesak para korban gempa dahsyat yang menewaskan lebih dari 2.700 orang beberapa waktu lalu.

Kebutuhan itu mulai dari tempat berlindung, makanan, dan air.

Kondisi korban juga diperburuk dengan perang saudara yang menyebabkan bantuan untuk para korban sulit dijangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengutip Channel News Asia, Selasa (1/4/24), jumlah korban tewas telah mencapai 2.719 dan diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 3.000.

Demikian disampaikan pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing dalam pidato yang disiarkan televisi setempat. Selain korban tewas, dia mengatakan 4.521 orang terluka, dan 441 orang masih hilang.

Gempa berkekuatan 7,7 skala richter yang terjadi pada siang Jumat (28/3) itu merupakan gempa terkuat yang mengguncang Myanmar dalam lebih dari satu abad terakhir. Gempa bahkan meruntuhkan pagoda kuno dan bangunan modern.

Di Thailand, tim penyelamat terus mencari korban di reruntuhan gedung pencakar langit yang runtuh di Bangkok.

Sementara, di wilayah Mandalay, Myanmar, 50 anak dan dua guru tewas ketika sekolah mereka runtuh.

“Di wilayah yang paling parah, masyarakat berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti akses ke air bersih dan sanitasi, sementara tim darurat bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban selamat dan memberikan bantuan yang menyelamatkan nyawa,” terang Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Cnnindonesia

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkenalkan Pertamina One Solution di ADIPEC 2024, Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global
Kecam Tindakan Zionis Israel, Umat Muslim di Tanjab Barat Gelar Aksi Bela Palestina
42 Situs Warisan Dunia Masuk dalam Daftar UNESCO Tersebar di 168 Negara
Ditolak Masuk Arab Saudi, 5 Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 1444 H pada 28 Juni 2023
Muslim di Songkhla Thailand Miliki Pusat Al-Qur’an
Berita ini 30 kali dibaca
Dilarang Mengambil dan/atau Menayangkan Ulang Sebagian Atau Keseluruhan Artikel di atas untuk Konten Akun Media Sosial Komersil Tanpa Seizin Redaksi.

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 18:59 WIB

Korban Meninggal Gempa Myanmar Tewaskan 2.700 Orang, Pengungsi Kesulitan Makanan-Air

Jumat, 8 November 2024 - 09:14 WIB

Perkenalkan Pertamina One Solution di ADIPEC 2024, Pertamina Patra Niaga Siap Layani Energi Mitra Global

Minggu, 29 Oktober 2023 - 13:06 WIB

Kecam Tindakan Zionis Israel, Umat Muslim di Tanjab Barat Gelar Aksi Bela Palestina

Jumat, 29 September 2023 - 11:44 WIB

42 Situs Warisan Dunia Masuk dalam Daftar UNESCO Tersebar di 168 Negara

Minggu, 25 Juni 2023 - 00:43 WIB

Ditolak Masuk Arab Saudi, 5 Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan

Berita Terbaru

Ketua DPRD Tanjab Barat  Hamdani, S. E bersama Dandim 0419/Tanjab Letkol Arm Dwi Sutaryo, S. E., M. Han saat tanam padi (Pentjb)

Advetorial

DPRD Tanjab Barat Siap Dukung Program Swasempada Pangan

Selasa, 22 Apr 2025 - 22:25 WIB