Menurut dia, calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dari PDI Perjuangan akan ditentukan oleh ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, sesuai dengan amanat kongres Partai PDI Perjuangan tahun 2019 di Bali.
“Sebagai satu-satunya partai yang sudah dapat mengusung capres sendiri, maka Poros Teuku Umar akan menjadi gravitasi utama pada gelaran pilpres 2024,” kata Mochtar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia memprediski partai-partai lain yang tidak memiliki kader untuk nyapres, besar kemungkinan akan merapat bersama Poros Teuku Umar.
Poros kedua dikatakannya adalah Poros Hambalang (Prabowo Subianto). Partai Gerindra saat ini hanya memiliki 75 Kursi di DPR dan masih harus melakukan koalisi dengan partai lain apabila ingin mencalonkan pasangan capres.
Menurut Mochtar, jika melihat kemesraan Partai Gerindra ke belakang maka koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mungkin saja bisa berulang kembali. Saat ini PKS memiliki 50 kursi di DPR.
Jika partai lain harus bergabung dengan poros Hambalang, kata dia, partai yang mungkin adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kedekatan kader Gerindra, Sandiaga Uno dan Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa bisa menjadi kunci merapatnya kubu PPP ke poros Hambalang.(Edt)
Sumber : nasional.sindonews.com
Halaman : 1 2