Pedagang Parit Satu Masih Enggan Pindah Dengan Alasan Ini, Begini Sikap Perindag

- Redaksi

Rabu, 29 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Kepala Dinas KUKM Perindag saat turun ke Pasar Parit I Kuala Tungkal, Rabu (29/01/20)

FOTO : Kepala Dinas KUKM Perindag saat turun ke Pasar Parit I Kuala Tungkal, Rabu (29/01/20)

KUALA TUNGKAL – Upaya Pemkab Tanjab Barat menggeser 60 lapak pedagang di Parit I Kuala Tungkal nampaknya hingga kini belum optimal. Pasalnya sejumlah pedagang masih tetap membuka lapak dan berjualan di lokasi tersebut.

Padahal Dinas KUKM Perindag telah melakukan beberapa rangkaian pendekatan baik melalui rapat hingga pendekatan secara langsung.

Bahkan Pemkab Tanjab Barat telah membangun fasilitas pasar moderen, lengkap dengan sarana dan prasarana pendukung bagi kenyamanan pedagang dan pembeli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para pedagang masih bersikukuh tak mau pindah dengan alasan akses dan kenyamanan pembeli. Bahkan pedagan beranggapan tidak menganggu trotoar (fasilitas umum).

“Kita hari ini kembali lakukan sudah ke lapak lapak dan mencari tau alasan kenapa para pedagang tidak mau pindah. Sesuai hasil rapat terdahulu seharusnya para pedagang sudah tidak membuka lapak disini,” ungkap Kepala Dinas KUKM Koperindag, Syafriwan,SE di lokasi Rabu (29/01/20).

Safriwan juga menegaskan, pemerintah akan melakukan tindakan tegas dengan menggusur paksa lapak, jika tidak mau pindah ke pasar yang sudah disiapkan.

“Sebenarnya kita tidak mau melakukan hal yang tidak baik, tapi jika itu harus, kita akan lakukan penggusuran paksa,” tegasnya.

Sementara salah satu pedagang sayur sayuran Erma mengaku tidak setuju jika dipindahkan ke pasar yang baru.

Alasannya, lapak yang ia gunakan sama sekali tidak mengganggu pasilitas umum seperti trotoar dan jalan.

“Saya tidak mau pindah, lapak saya tidak mengganggu trotoar apa lagi jalan. Jadi saya tidak setuju dipindahkan,” katanya.

Lain halnya dengan pengakuan Arif salah satu pemilik rumah yang menyiapkan lapak mengatakan keberatannya jika pasar dipindah.

Ia beralasan jika lapak yang ia sediakan murni membantu pedagang ikan menjajakan dagangannya. Sebab lokasinya dinilai strategis dan mudah diakses.

“Bukannya tidak setuju dengan program pemerintah, jika ada solusi lain kan lebih bagus,” ucapnya.(hy)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Yuk Kenali Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina, Kualitas Terjamin dan Harga Sesuai HET
Inaugurasi Pertamina UMK Academy 2024: Finalis dan Champion Raih Hibah Alat Produksi Senilai Total Rp 660 Juta
Tekan Inflasi jelang Nataru, Dinas Ketahanan Pangan gelar Gerakan Pangan Murah
Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Pertamina Patra Niaga Terus Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran
Nama-Nama Peraih Nilai Tertinggi Seleksi Kompetensi Manajerial untuk Kepala Biro Pemprov Jambi 2024
Dari Festival Sampai Digitalisasi Warteg, Inovasi Faruq-Ashim Dorong Ekonomi Tegal
Diingatkan KPK Soal Pembahasan APBD 2025 yang Alot, Begini Kata Ketua DPRD Jambi
Berita ini 304 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 20:56 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:01 WIB

Yuk Kenali Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina, Kualitas Terjamin dan Harga Sesuai HET

Minggu, 22 Desember 2024 - 18:33 WIB

Inaugurasi Pertamina UMK Academy 2024: Finalis dan Champion Raih Hibah Alat Produksi Senilai Total Rp 660 Juta

Rabu, 18 Desember 2024 - 10:46 WIB

Tekan Inflasi jelang Nataru, Dinas Ketahanan Pangan gelar Gerakan Pangan Murah

Senin, 16 Desember 2024 - 19:27 WIB

Pendaftar LPG 3 Kg Mencapai 57 Juta NIK, Pertamina Patra Niaga Terus Dukung Upaya Pemerintah Wujudkan Subsidi Tepat Sasaran

Berita Terbaru