Penangungkapan kasus ini berdasarkan informasi masyarakat yang mencurigai adanya upaya penyelundupan benih lobster ke luar Negeri melalui jalur perairan Sungai Kuala Betara.
“Kita tindak lanjuti dan mengejar dengan penyisiran Sungai Kuala Betara. Dan sekitar pukul 05.00 WIB didapati 1 pompong dicurigai membawa benih lobster, kita amankan,” terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rencananya dari perahu pompon dari perairan Kuala Betara akan diantar oleh keempat Pelaku ke kapal cepatdi ambang luar yang telah ditunggu.
Saat dilakukan penggeledahan di dalam pompong itu ditemukan 36 Box Styrofoam yang berisikan 130 ribu ekor benih lobster senilai kurang lebih Rp20 Milyar lebih.
Barang bukti beserta keempat terduga pelaku diamankan di Mapolres Tanjab Barat guna untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“Adapun pasal yang dikenakan dalam kasus ini adalah “Tersangka kita jerat dengan Pasal 16 ayat 1 Jo pasal 88 UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan Jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUH Pidana dan Pasal 9 Jo Pasal 31 Ayat 1 UU RI No. 16 Tahun 19992 Tentang Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan ancaman hukuman 8 tahun penjara,” tandasnya.
Rencananya baby lobster yang diamankan itu akan dilepasliarkan ke alam di Pantai Pulau Mande Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD), Kota Pariaman Sumatera Barat.(*)
Halaman : 1 2