YTUBE
Resmikan Pasar Bedug, Bupati Tanjab Barat Borong Takjil dari Pedagang Salat Tarawih Perdana, Dandim Tanjab: Ini Masjid Bersama Mari Perbanyak Ibadah Tanah Diserobot, Setelah Lapor ke Polres Batanghari, M Nur Rencana Lapor ke Polda Jambi Empat Perampok Beraksi di Kumpeh Ulu, Korban Pemilik Toko Alami Luka Bacok Serius PetroChina Serahkan Empat Bantuan PPM Tahun 2022 di Tanjung Jabung Barat

Home / Ekonomi

Jumat, 6 Januari 2023 - 14:21 WIB

Petani Karet di Sungai Gelam Semakin Terpuruk, Harga Karet Hanya Rp 7.000 Per Kilogram

Selamet, salah seorang Petani Karet di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam. FOTO : Boy/Ist

Selamet, salah seorang Petani Karet di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam. FOTO : Boy/Ist

MUARO JAMBI– Pendapatan petani karet di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi kini semakin terpuruk. Pasalnya saat ini harga karet tingkat petani di Kecamatan Sungai Gelam, semakin merosot hingga berada dikisaran Rp 7.000 per kilogram.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh sejumlah petani karet di Desa Kebun Sembilan dan Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.

Gairah petani karet melesu akibat harga karet yang tak kunjung naik. Namun demikian, petani tetap menyadap karet, meski hasilnya hanya pas pasan untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari.

“Harga karet Rp 7.000 mas, dak naik-naik. Menjerit kami mas, mana harga sembako sekarang naik,” terang Misria, petani karet yang juga ibu rumah tangga di Desa Kebun Sembilan, Kecamatan Sungai Gelam, Jum’at, 6 Januari 2023

Misria menambahkan, selain harganya murah, hasil produksi karet saat ini juga menurun, lantaran kondisi daunnya yang berguguran.

BACA JUGA :  Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok, Dinas Koperindag Tanjab Barat Operasi Pasar di Tengah Kota

“Sudah trek getahnya berkurang, gak naik-naik harganya. Harapannya semoga dinaikkan harganya,”ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh petani karet di Desa Kebun Sembilan lainnya, Mualim.

Petani karet yang juga Ketua RT. 18, Desa Kebun Sembilan ini menyebut, petani karet di Desa nya saat ini mengeluh akibat dari dampak anjloknya harga karet.

“Jadi petani karet ini sangat mengeluh pak. malah Sembako mahal, belum lagi biaya anak sekolah,” tutur Mualim.

Mualim berharap, harga karet dapat kembali naik seperti masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sempat menembus harga Rp. 20.000 per kilogram.

“Pada masa pak SBY petani karet cukup bergairah. Harga karet sempat menembus harga Rp 20.000 pak. Kami berharap harga karet kedepan bisa diatas Rp 10.000 per kilogramnya,”jelasnya.

BACA JUGA :  Ini 60 Twibbon Ramadhan 2023 Sesuai Pilihan Hatimu

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan oleh Selamet, salah seorang petani karet di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam.

Menurut selamet, harga karet yang ideal ditingkat petani saat ini minimal Rp 15.000 perkilogram. Saat ini harga jual karet dari petani ke tengkulak bertahan Rp 7.000 sejak hampir 8 bulan lalu.

“Harga karet lagi anjlok, gak stabil. Kalau bisa pemerintah harga karet ini dinaikan lah. Harga karet Rp 7.000, gak ada perubahan. Daun parah (pohon karet, red) lagi trek, ga ada getahnya. Biasanya seminggu bisa dua pikol (200 kilogram), sekarang mentok-mentoknya hanya sepikol (100 kilogram),”ungkap Selamet.

Petani karet di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi berharap pemerintah dapat memberikan solusi terbaik, sehingga harga karet dapat kembali  bersahabat. (Boy)

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Ekonomi

How One Furniture Manufacturer Goes ‘Beyond Sustainability’

Ekonomi

Susu Gambar Beruang Juga Ikut Langka di Kuala Tungkal

Ekonomi

Jadi Paket Termahal, Harga Cabai di Bungo Tembus 150 Ribu Perkilogram

Ekonomi

Jelang Imlek, Permintaan Ikan Bawal Putih dari Singapura Meningkat, Harga Kepiting Ikut Naik

Ekonomi

Pasar Kalangan Sungai Saren Ditutup Sementara

Ekonomi

Harga Cabai dan Bawang Merah Merangkak Naik

Ekonomi

Koperindag Tanjab Barat Operasi Pasar Tekan Harga Bahan Pokok

Ekonomi

Empat Pasar Tradisional Belum di Fungsikan, Syafriwan Sebut 2022 Akan Diaktifkan