TEKNOLOGI – Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto di tahun 1981, hari ini meluncurkan platform e-PINTAR, suatu inovasi pengembangan profesi kependidikan untuk mengakomodasi kebutuhan pengembangan diri secara terus menerus bagi guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.
Menurut CEO Global Tanoto Foundation, Dr. J. Satrijo Tanudjojo, teknologi merupakan enabler (alat bantu) yang mempunyai daya ungkit yang besar untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Kelebihan inilah yang mendorong Tanoto Foundation dalam pemanfaatan teknologi untuk pelatihan berbasis digital berskala besar dan penyebaran praktik baik pengajaran.
“e-PINTAR ditujukan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, terutama di area pengembangan kompetensi guru. Kami percaya guru harus jago memanfaatkan teknologi untuk belajar, agar mampu mendampingi siswanya yang digital native,” ungkap Satrijo ketika membuka acara peluncuran e-PINTAR.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia dapat mengakses platform e-PINTAR secara fleksibel, lintas waktu dan geografi. e-PINTAR menyediakan ruang bagi para peserta untuk berkomunikasi dengan fasilitator dan guru-guru peserta lainnya untuk saling belajar. Tanoto Foundation berkomitmen untuk melakukan perbaikan terus menerus atas konten e-PINTAR agar tetap relevan dengan perkembangan pendidikan.
Sebagai platform pelatihan guru dan kepala sekolah berbasis digital, e-PINTAR telah diujicoba pada bulan April 2021 oleh 500 guru di Indonesia, terutama yang berasal dari daerah yang belum bermitra dengan Program PINTAR. Setelah mengikuti uji coba, 98,1 persen peserta menyatakan e-PINTAR meningkatkan kemampuan mengajar pembelajaran aktif dan membantu beradaptasi dalam penggunaan teknologi.
Konten e-PINTAR diharapkan menjadi kontribusi peningkatan kapasitas guru melalui berbagai fitur seperti video dan kuis interaktif, artikel bacaan, penugasan, hingga forum diskusi. Klinik pemantapan materi dimana peserta dapat berkomunikasi dengan fasilitator juga diharapkan memberikan pemahaman lebih lanjut berkaitan dengan modul yang dipelajari dalam e- PINTAR. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat jika telah menyelesaikan semua aktivitas pelatihan dalam platform e-PINTAR.
Kehadiran e-PINTAR turut diapresiasi oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril Ph.D. Menurut Iwan, e-PINTAR merupakan solusi untuk menghadapi tantangan pembelajaran di masa pandemi.
“Saya sangat mengapresiasi upaya dari Tanoto Foundation yang telah menciptakan program e-PINTAR berbasis digital yang akan dapat diakses seluas-luasnya melalui pintartanoto.id. Program ini memberi kesempatan pada guru-guru untuk terus melakukan pembelajaran, berlatih secara mandiri melalui learning management system,” tambahnya.(TnT)