MERANGIN – Warga di Desa Marus Jaya, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin dibuat was-was pasca ditemukannya bekas jejah Harimau yang jauh dari pemukiman.
Informasi diperoleh, jejak diduga hewan buas tersebut ditemukan warga di kawasan perkebunan masyarakat yang berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman.
Menurut Yamin warga setempat, jejak kaki diduga Harimau itu ditemukan saat dirinya hendak pergi menyadap karet Sabtu (30/7/22) sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tadi pagi saya menemukan jejak itu. Saya menduga itu jejak harimau, dan saya langsung pulang,” ujar Yahmin dikutip bacabe.id, Sabtu (30/7/22).
Terpisah Kepala Desa Marus Jaya Sukron membenarkan adanya laporan dari warga tentang penemuan jejak tersebut.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar segera turun ke lapangan, untuk melakukan verifikasi diduga jejak harimau tersebut.
“Harapan saya BKSDA cepat tanggap tentang keresahan masyarakat. Sebab 80 persen masyarakat saya petani karet dan sekarang tidak bisa beraktivitas di kebun seperti biasanya,” ujarnya.
Hal senada diakui Ikawa Kepala Resort KSDA Bungo-Merangin sudah ada warga yang melapor. Namun untuk langkah awal akan dilakukan cek ke lapangan.
“Nanti akan kita Mitigasi untuk melihat apakah jejak itu memang jejak harimau atau macan dahan. Karena antara macan dahan dan harimau hampir sama tapi kalau harimau jejak agak besar,” ujarnya, Minggu (31/7).
Dijelaskan, memang di daerah Marus itu berbatasan dengan hutan lindung jadi sering menjadi pelintasan harimau saat mencari makan.
“Nanti kalau sudah kita cek ternyata benar jejak harimau maka kita pasang kamera dan perangkap,” ujar Ikawa dilangsir bacabe.id. (Edt)