2 Mahasiswa Kedokteran UNJA Raih Juara 2 IMO Ke-13 Tingkat Nasional

JAMBI – Dua Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) Arahman dan Muhammad Atha Muafa berhasil meraih Juara 2 Indonesian Medical Olympiad (IMO) ke-13 tingkat Nasional pada bidang Cardiorespiratory di Universitas YARSI Jakarta, pada 3-5 November 2023

Mereka berhadapan dengan 72 Fakultas Kedokteran lainnya dari seluruh Indonesia, Rahman dan Atha berhasil membawa pulang hadiah berupa medali, sertifikat, uang tunai, dan berbagai merchandise dari sponsor.

Selain tim Rahman dan Atha, juga terdapat 1 tim lainnya asal FKIK UNJA yang masuk ke dalam 10 besar. Tim tersebut terdiri dari Okta Arizki dan Shabrina Nadilah Zahra.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

BACA JUGA :  Wakil Bupati Hairan Apresiasi RSUD Daud Arif Raih Akreditasi Paripurna Kedua Kali

Rahman menyampaikan motivasi awalnya mengikuti perlombaan, persiapan yang dilakukannya, dan harapannya untuk ke depan.

“Motivasi saya adalah sebagai ajang untuk mendalami ilmu Kedokteran sehingga kelak benar-benar menjadi dokter yang handal, dan juga untuk bersilaturahmi antar sesama mahasiswa Kedokteran di Indonesia yang kelak akan menjadi sejawat di bidang kesehatan. Persiapan kami yaitu kami aktif melakukan bimbingan dengan dosen-dosen di FKIK, harapan kami semoga UNJA ke depannya semakin bisa bersaing dengan universitas lain bahkan sampai tingkat internasional,” tutur Rahman.

Dr. Evi Supriadi, S, Sp.JP(K), FIHA., FAs.CC.  selaku dosen pembimbing menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswanya.

“Saya sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih  oleh Rahman dan Atha, merupakan sebuah prestasi yang membanggakan karena ini merupakan lomba skala nasional. Saya mendoakan semoga mereka bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar beliau.

“Masukan yang bisa saya berikan adalah tetap rendah hati, banyak membaca buku dan berdiskusi dengan teman, senior, dosen, serta konsulen yang berkompeten. Ingat selalu motto ‘never read never know dan medicine is a never ending study’, semoga ke depannya bisa berkolaborasi kembali di ajang yang lain,” pungkas beliau.*

Penulis : Redaksi

Sumber Berita : unja.ac.id