KUALA TUNGKAL – Para Jaksa Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas tahun 2024, bertemakan “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” di beberapa Sekolah yang berada diwilayah Hukum Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat. Kamis (2/5/2024).
Kajari Tanjab Barat Marcelo Bellah SH., MH melalui Kasi Intel Kejari Tanjab Barat Muhammad Lutfi SH., MH menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024.
“Para Jaksa yang menjadi inspektur Upacara tersebut yakni Jaksa Fungsional Bidang Pidsus Dari Tri Wibowo, SH di SMAN 1, Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Nicko Ari YK, SH di SMAN 2 Tanjab Barat dan Jaksa Fungsional Bidang Pidsus Sarah Savira, SH di SMPN 2 Kuala Tungkal,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lutfi menyebutkan para Jaksa Kejari Tanjung Jabung Barat mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh insan Pendidikan yang berada di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Tanjung Jabung Barat.
Para Jaksa sebut Lutfi, juga menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim yang menekankan pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa.
“Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan. Perjalanan Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” sebut Jaksa menyampaikan Amanat Nadiem Makarim.
Perubahan sistem pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar bukanlah suatu hal yang mudah. Karena butuh proses mendalam agar bisa beradaptasi untuk menerapkan segala materi.
Namun, berkat kerja sama dari pemerintah dan para pendidik yang telah berdedikasi dalam mengajar serta membimbing generasi muda, mereka dianggap sebagai garda terdepan sebagai menghadapi tantangan.
“Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar, bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan, rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” jelas para Jaksa sebut Lutfi.Tungkal
Lebih lanjut kata Lutfi, Jaksa mengatakan ketika langkah dari segala elemen mulai serempak dalam menerapkan segala materi pembelajaran, keadaan dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni Pandemi Covid-19. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis.
“Pada saat yang sama, pandemi memberikan kesempatan untuk mengakselerasi perubahan dengan bergotong-royong. Kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat. Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama,” ungkapnya.
Oleh karena itulah, Jaksa menuturkan perjalanan selama lima tahun terakhir ini bukanlah waktu yang sebentar untuk menjalankan gerakan Merdeka Belajar. Sehingga, perubahan yang menyeluruh ini dapat diteruskan secara berkelanjutan agar terwujud semakin majunya pendidikan di Indonesia.
“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang cita-citakan,” pungkasnya.(*/Bas)
Penulis : */Bas
Sumber Berita : Lintastungkal