MERANGIN – Pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Meragin berinisial FC (27) dan istrinya YDA (25) terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.
Ia dilaporkan ke Polres Merangin atas dugaan melakukan pengeroyokan terhadap AL (25) karywan Kantin PKK Queen Farish Bangko.
Kapolres Merangin AKBP Dewa N Nyoman Arinata, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Lumbrian Hayudi Putra, SIK, MH saat dikonfirmasi oleh awak media membenarkan peristiwa tersebut dan telah menindak lanjuti laporan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan pasangan suami istri dilaporkan tersebut telah diamankan pada Senin (16/1/23) sekitar pukul 13.00 WIB oleh Tim II Opsnal Polres Merangin untuk dimintai keterangan.
“Saat ini keduanya masih dimintai keterangan oleh Penyidik terkait dengan laporan dari korban. dan untuk kedua Tersangka kami terapkan Pasal 170 KUHP,” ujar Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim mengungkapkan kronologis kejadian pada Senin (03/10/2022) sekira pukul 20.30 WIB.
Ketika itu korban (AL) sedang bekerja di Kantin PKK Queen Farish Bangko, pada malam itu datang rombongan pembeli dan karena merasa mendapat berkah korban mengucap “ alhamdulillah”. Namun di saat yang bersamaan anak dari terlapor FC dan YDA terjatuh di depan kantin tersebut.
Karena terlapor YDA mendengar korban berkata Alhamdulilah, maka dari itu terlapor salah paham hingga terjadi adu mulut dikira YDA ucapan itu karena anaknya yang jatuh, mendengar hal terserbut datang suami YDA yakni FC dan langsung menendang perut korban hingga mengakibatkan korban terjatuh.
Akibat peristiwa tersebut korban langung membuat laporan polisi ke Polres Merangin sesuai dengan Laporan Polisi nomor : LP/ B-01/ I /2023/SPKT/POLRES MERANGIN/POLDA JAMBI tanggal 2 Januari 2023.
Atas peristiwa seperti ini, Kasat Raskrim AKP Lumbrian Hayudi Putra menghimbau warga bawah menjalani kehidupan bertetangga hendaknya mampuh untuk mengendalikan diri baik emosi maupun ucapan.
“Hal tersebut kita lakukan tak lain dak tak bukan untuk menciptakan kedamaian di lingkungan tempat kita tinggal. Jangan antar tetangga bahkan saudara sendiri keributan maupun perselisihan, bisa terjadi oleh masalah sepele, selesaikan secara bijak jangan sampai karena tak mampu menahan emsosi berujung pada penyesalan,” imbaunya. (Red)