JAKARTA – Puluhan Massa Aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Tanjung Jabung Barat Bersatu melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Gedung Kementerian Dalan Negeri (Kemengadri), Senin (29/5/23).
Diketahui Aliansi tersebut terdiri dari JMHI Jakarta, LSM PETISI, LSM JPK, LSM GEMPARJI dan LSM MITRA.
Di depan gedung Kemendagri mereka membentangkan spanduk dan Kain berwarnah Putih yang panjangnya sekitar 20 Meter berisikan tanda tangan Masyarakat Tanjung Jabung Barat yang menolak Pergeseran TAPAL BATAS / WILAYAH antara Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di dalam Orasinya Rahmadi Haryanto, sebagai Koordinator Lapangan menegaskan bahwa untuk meminimalisir Konflik maka Kemendagri harus adil dalam penentuan batas wilayah Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur.
Setelah menyampaikan orasinya, selanjutnya 3 orang dari aliansi tersebut diberikan ijin oleh pihak Kemendagri untuk masuk memberikan dokumen yang berisikan tanda tangan penolakan dari masyarakat Tanjung Jabung Barat.
Sebelum meninggalkan lokasi aksi, Mereka mempertegas akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan Massa yang lebih banyak pada hari Rabu, 31 Mei 2023 di Kementerian Dalam Negeri.
“Kami datang kesini mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat mendesak Kemendagri untuk bersikap adil dengan tidak mengeluarkan keputusan yang merugikan kami masyarakat Tanjung Jabung Barat,” ujar Rahmadi Haryanto
“Kami dengan satu tuntutan MASYARAKAT TANJUNG JABUNG BARAT MENOLAK PERGESERAN TAPAL BATAS / WILAYAH ANTARA TANJUNG JABUNG BARAT MASUK KE TANJUNG JABUNG TIMUR,” imbuhnya.(red)
Penulis : Khairul
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal