KUALA TUNGKAL – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dalam pemberian vaksinasi terhadap Pelajar.
Hal ini dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagai upaya mengantisipasi kerancuan data pemberian vaksinasi terhadap Pelajar seperti yang telah dilaksanakan selama ini. Terutama untuk pemberian vaksinasi Usia 7 hingga 11 Tahun yang akan dilaksanakan mendatang agar terdata dengan baik.
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Kasi Survelen dan Imunisasi H. Syaharudin mengatakan, selama ini Puskesmas tidak mengetahui Anak Usia Pelajar yang sudah divaksinasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena dalam pelaksanaanya sebut Pria yang akrab disapa H. Udin ini, Pelajar yang divaksinasi terkadang dievakuasi atau datang bersama Orang Tua mereka ke tempat pelaksanaan vaksinasi. Baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah maupun Instansi Vertikal yang turut membantu dalam percepatan vaksinasi itu sendiri.
“Kalau misalkan dari awal diserahkan ke Puskesmas yang kemudian langsung melaksanakan di Lokasi sasaran (Sekolah), jadi bisa tertata dengan baik. Tetapi diluar dari pada itu, karena kita sebelumnya berada di Zona Orange, maka percepatan vaksinasi gencar dilakukan dengan bantuan baik TNI, Polri dan Instansi lainnya,” ungkap H. Udin kepada lintastungkal.com, Rabu (3/11/2021).
Dijelaskan H Udin jika Surat kerjasama dalam pemberian vaksin ini sudah ada. Hanya saja karena pelaksanaan vaksinasi ini menyebar dilaksanakan dibeberapa tempat, sehingga tidak terdata dengan baik.
“Maka dari itu untuk pemberian vaksin Coronavac terhadap Pelajar Usia 7 hingga 11 Tahun nantinya, Dinas Pendidikan akan melakukan pendataan berapa dari Siswa yang belum maupun yang sudah mendapatkan vaksinasi dan kemudian dari Puskesmas akan melaksanakan vaksinasi di Sekolah – Sekolab sehingga datannya jelas,” ungkap H. Udin.
Disoal bagaimana dengan menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait antisipasi lonjakan kasus saat Natal, Tahun Baru dan antisipasi lonjakan kasus saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM)?, H Udin mengatakan, tetap dengan penerapan disiplin Protokol kesehatan ketat dan percepatan Vaksinasi.
“Antisipasi yang kita lakukan Natal dan tahun baru arahan presiden tetap prokes, percepatan vaksinasi sebagai antisipasi karena kemungkinan gelombang 3 di Bulan Desember 2021 – Januari 2022,” jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya