JAKARTA – Masyarakat diimbau mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi antara lain banjir, banjir bandang, dan tanah longsor menjelang puncak musim hujan.
“Puncak musim hujan 2020/2021 diprediksikan untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada bulan Januari–Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia,” kata Deputi Klimatologi BMKG Herizal sepeti ikutip dari nasional.kompas.com, Sabtu (12/12/20).
Herizal melanjutkan, musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga April 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria tinggi hingga sangat tinggi pada Desember 2020-Januari 2021.
Daerah-daerah yang dimaksud adantara lain pesisir barat Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian Barat dan Tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua.
Menyikapi potensi bencana tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di seluruh provinsi untuk melakukan upaya pencegahan dan mitigasi demi menghindari dampak bencana, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Data BNPB pada kurun waktu 1 Januari-11 Desember 2020, BNPB mencatat ada 2.779 kejadian bencana yang didominasi bencana hidrometeorilogi.
BNPB mencatat terdapat 224 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, 271 orang luka-luka, serta 4,19 juta orang mengungsi atau terdampak akibat bencana hidrometeorologi.(Edt)