KUALA TUNGKAL – Belum lama kasus uang palsu berhasil diungkap polisi di Tanjab Barat. Kini dugaan peredaran uang palsu kembali megemuka di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sejumlah warga pun mengaku menjadi korban.
Sebuah foto menampilkan dua lembar pecahan uang Rp 100.000 beredar di media sosial Facebook pada Kamis (08/04/21).
Dalam postingan akun FB milik SaRii Sa Ollshop ia menuliskan himbauan kepada masyarakat untuk berhati hati adanya uang yang beredar diduga palsu di pasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hati hati untuk para pedagang agar lebih memperhatikan kalau pembeli ngasih uang belanja Karena orang tua saya jadi korban uang palsu ..
Seperti nya para penipu sudah memasuki desa ke desa .. ini fakta bukan sandiwara hanya sekedar mengingatkan saja,” tulisnya dalam status facebook itu.
Warganet pun langsung menanggapai postingan tersbeut dengan beragam komentar.
Dalam dalam komentar diketahu pemilik akun Amin Gibran menyebutkan orang tuanya juga menjadi korban uang palsu. Ia mengaku sebagai warga Jalan Bahare, Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir.
“Ortu saye korban jg, walau hanya selembar, lokasi jl bahare, timbal balik foto ad, pas di cek coba scan di alfamart dkd tulisan BI d dlmnya,” ungkapnya dalam kolom komentar.
Saat ditanya kapan kejadiannya, ia menyebutkan sekitar 10 hari yang lalu kejadian yang menimpa orang tuanya. “Udh skitar 10 hari yg lalu.”tutupnya.
Akun Kikhy Rizky juga menuliskan mengalami hal serupa, “SMA ni kasusx Tdi siang sya jga dpt duit palsu, D slipkn d duit 3 juta jdi GG kathuan,” tulisnya di kolom komentar.
Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Tanjabbar AKP Jan Manto Hasiolan saat di konfirmasi akan menindak lanjuti informasi itu.
“Baik, saya lidik,” ujarnya singkat, Jumat (09/04/21).
Ia juag meminta kepada masyarakat, agar menerapkan 3 D dalam mengidentifikasi uang palsu yang beredar, yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang agar mengetahui mana uang palsu dan uang asli. (*)