Kabar terbaru mengungkap bahwa TikTok sedang berada dalam tahap awal pembicaraan dengan Bank Indonesia untuk memperoleh lisensi pembayaran. Langkah ini diambil setelah CEO TikTok, Shou Zi Chew, mengumumkan pada bulan Juni bahwa perusahaan berencana untuk menginvestasikan sejumlah besar dana di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh dua sumber yang memiliki pemahaman mendalam tentang rencana ini, mereka mengungkapkan bahwa TikTok tengah terlibat dalam diskusi dengan Bank Indonesia seputar lisensi pembayaran. Laporan ini dirilis oleh Reuters pada akhir pekan lalu (4/8/23).
Dalam tanggapannya terhadap laporan tersebut, juru bicara resmi TikTok mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut kepada Reuters. Ia menjelaskan bahwa memperoleh lisensi pembayaran di Indonesia akan memberikan manfaat nyata bagi para kreator konten dan penjual lokal yang aktif di platform TikTok. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada ekosistem bisnis lokal di Indonesia.
Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono, dalam pembicaraan dengan Katadata.co.id. Dicky menyatakan bahwa saat ini ada banyak perusahaan asing yang telah mengajukan permohonan izin terkait aktivitas pembayaran di Indonesia. Oleh karena itu, Bank Indonesia harus melakukan pemeriksaan yang teliti sebelum memberikan izin kepada perusahaan, termasuk TikTok. Pernyataan ini dia sampaikan kepada Katadata.co.id di Jakarta pada bulan sebelumnya (12/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Andhika
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Linatastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya