BRAM ITAM – Ribuan Hektar perkebunan masyarakat di Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terendam banjir.
Banjir diketahui terjadi sejak beberapa bulan terakhir, diduga di sebabkan oleh aliran air dari kanal perusahaan WKS.
Akibat banjir yang disebabkan dari luapan debit air kanal WKS ini, hasil perkebunan masyarakat, seperti pinang dan kopi terancam punah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan di lapangan, perkebunan masyarakat Bram Itam yang terdampak banjir paling parah, mulai dari parit 13, 12,11 dan 10.
Hal tersebut seperti yang disampaikan warga RT 09 Dusun Sukamulya, Desa Bram Itam Kanan Jamal, Ia menyebutkan jika luapan air sungai dari kanal perusahaan WKS telah meredam hasil perkebunan mereka.
“Sampai saat ini, Perkebunan kita masih terendam banjir,” ucapnya, Rabu (24/11/21)
Ia mengeluhkan jika selama beberapa pekan lalu lahan nya terendam banjir, sehingga seluruh tanaman pinang miliknya mati tampak pelepah mulai menguning dan buah yang terjatuh membusuk.
“Harusnya senin kemarin saya panen, tapi mau gimana lagi buah kurang, kalau pun dipanen buah langsung jatuh ke air terendam,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Salah satu petani kopi Rudi, Ia menyebutkan teredamnya lahan miliknya terjadi sejak satu bulan terakhir. Dan ditemui ribuan batang tanaman kopi yang daunnya rontok/mati bahkan terancam punah.
“Habis mati semua tanaman kopi kami, kalau terus berlarut larut seperti ini kami mau makan apa lagi besok,” keluhnya.(*)