PMD Tanjabbar Gelar Penyuluhan dan Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Anak

- Redaksi

Selasa, 23 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. PMD Tanjabbar Gelar Penyuluhan dan Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Anak. FOTO : Ary

Dok. PMD Tanjabbar Gelar Penyuluhan dan Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Anak. FOTO : Ary

TANJAB BARAT – Permasalahan Stunting dan gizi buruk pada bayi dan anak menjadi permasalahan prioritas nasional yang perlu ditangani bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

Penyuluh sosial memilki peran dalam penyampaian informasi dan edukasi bahaya Stunting kepada Stakeholder masyarakat sehingga mampu menjadi inisiator penggerak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan Bahaya Stunting.

Untuk informasi pada tahun 2019 sebelum pandemic mencatat sebanyak 6,3 juta balita dari populasi 23 juta balita di Indonesia. Angka stunting Indonesia berada di urutan ke-4 dunia dan peringkat kedua dikawasan Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut standar WHO, batas maksimal toleransi angka stunting yaitu di angka 20 persen atau seperlima dari jumlah total anak balita yang sedang tumbuh, sedangkan indonesia masih berada di angka 27,67 persen.

Untuk mendukung pencegahan dampak dan resiko stunting pada anak di wilayah Kabupaten Tanjab Barat. Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (PMD) melalui Bidang Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat dan Pembangunan Kawasan Perdesaan (PPMKP) menggelar Penyuluhan Sosial Dalam Pencegahan “Stunting” Pada Anak, Selasa (23/8/22) di ruang pola PMD Tanjab Barat.

Plt Kepala Dinas PMD H. Andi Baharuddin melalaui Kabid PPMKP Ir. Ening Rosmiati mengatakan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Kesejahteraan sosial akan terbentuk ketika masyarakat telah memiliki rasa kepedulian, empati, gotong royong dan swadaya sosial.

“Partisipasi sosial dalam pencegahan dampak dan resiko stunting pada anak perlu dilakukan pada basis terkecil yaitu di lingkungan Desa/Kelurahan, Dusun, RW dan RT,” kata Ening Rosmiati.

Lanjut ening resmiati kapasitas menjadi sangat penting diberikan kepada para stakeholder kelembagaan lokal yang ada sebagai wujud transfer knowledge, value dan skill sehingga bisa menyampaikan dan mempengaruhi masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam Pencegahan Resiko dan Dampak Stunting pada anak.

“Adapun Output dari kegiatan ini diharapkan dapat Memastikan mobilisasi pelaku diseluruh desa/kelurahan dikabupaten tanjabbarat berjalan dengan baik. Dan kinerja pelaku dapat oftimal sesuai dengan tugas dan fungsinya,” harapan Ening Resmiati

Sementara itu Kepala Desa Penyambungan M. Sadat menyambut baik dengan adanya kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi dalam Pencegahan Stunting pada Anak, kegiatan ini
sebagai penguatan media penyuluhan sosial dalam upaya Pencegahan Dampak dan Resiko Stunting Pada Anak Balita terutama ditungkat desa.

“Kami selaku aparatur desa sangat menyambut baik dengan penyuluhan yang dilakukan, kegiatan ini bisa membantu dan memberipengetahuan terhadap para kader pemerdayaan manusia(KPM),” ujar M. Sadat.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan masyarakat 15 desa dari 7 kecamatan yang menjadi locus stunting pada tahun 2022.(Ary)

Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Berita Terkait

Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan, PT LPPPI Gelar Buka Puasa Bersama, Santunan untuk Anak Yatim, serta Pemberian Bingkisan Lebaran
Gerakan Pangan Murah, Warga Tanjab Barat Harap Sering Digelar Pemerintah Daerah
Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif, Satreskrim Polres Tanjab Barat Razia Petasan
Paripurna Pertama DPRD : Penyampaian LKPJ Bupati Tanjab Barat
Polres Tanjabbar Jadi Mediator Pertikaian Dua Kelompok Warga
Bersihkan Sampah Hingga Dini Hari, Bupati Akan Beri Apresiasi Petugas Kebersihan
Pemkab Tanjabbar Sambut Kunjungan Safari Ramadhan SKK Migas Sumbagsel-PetroChina
Rangkaian HUT ke-44, Kapolres dan Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Tanjabbar Bagikan 400 Paket Takjil
Berita ini 175 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:49 WIB

Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan, PT LPPPI Gelar Buka Puasa Bersama, Santunan untuk Anak Yatim, serta Pemberian Bingkisan Lebaran

Rabu, 27 Maret 2024 - 23:09 WIB

Gerakan Pangan Murah, Warga Tanjab Barat Harap Sering Digelar Pemerintah Daerah

Rabu, 27 Maret 2024 - 01:02 WIB

Jaga Kamtibmas Tetap Kondusif, Satreskrim Polres Tanjab Barat Razia Petasan

Selasa, 26 Maret 2024 - 19:17 WIB

Paripurna Pertama DPRD : Penyampaian LKPJ Bupati Tanjab Barat

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:19 WIB

Polres Tanjabbar Jadi Mediator Pertikaian Dua Kelompok Warga

Minggu, 24 Maret 2024 - 03:55 WIB

Bersihkan Sampah Hingga Dini Hari, Bupati Akan Beri Apresiasi Petugas Kebersihan

Sabtu, 23 Maret 2024 - 18:19 WIB

Pemkab Tanjabbar Sambut Kunjungan Safari Ramadhan SKK Migas Sumbagsel-PetroChina

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:43 WIB

Rangkaian HUT ke-44, Kapolres dan Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Tanjabbar Bagikan 400 Paket Takjil

Berita Terbaru