KUALA TUNGKAL – Kepolisian Resor (Polres) Tanjab Barat memburu penyumplay atau pencetak uang palsu ke wilayah hukumnya setelah penangkapan 4 orang yang mengedarkan uang palsu dengan membelanjakannya di Kuala Tungkal.
Hal itu diungkapkan Kapolres Tanjab Babrat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH didampingi Kasat Reskrim AKP Jan Manto Hasiholan, SIK, MH dan Kapolsek Tugkal Ilir IPTU Agus A Purba, SH, MH saat menggelar pres rilis terkait kasus tersebut ditangkap di Mapolres, Rabu (01/07/20).
“Kami masih memburu pemasoknya dari mana dan siapa serta mau diserahkan ke mana. Kami akan terus mendalami dan mengorek informasi dari para pelaku yang sudah diamankan ini,” ujar Kapolres AKBP Guntur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kapolres pihaknya telah mengantongi ciri dan identitas pelaku.
“Informasinya pelaku di wilayah Tanjab Barat juga,” ujar Kapolres.
Ciri-ciri uang palsu temuan kali ini buram, kertas HVSl, gambar di dalam jelek serta warna cetakannya meleber dan pudar jika terkena air
Kapolres meningatkan masyarakat untuk lehih jeli dan kroscek menerima uang saat transaksi atau jasa keuangan khususnya pecahan Rp 100.000,-. Pasalnya uang yang telah tersebar sekitar Rp 1.400.000 yang telah digunakan oleh para pelaku ditangkap.
Atas penangkapan 4 pelaku ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa lembar pecahan uang kertas Rp 100.000 palsu senilai Rp 245.300.000, 3 unit ponsel, serta 2 unit sepeda motor.(*)
