Sementara, Romo Yoris dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dansatgas bersama jajaran yang dengan tulus dan ikhlas membangun taman literasi anak bangsa di Paroki Stella Maris untuk anak-anak Atapupu dan sekitarnya.
Dipaparkannya, selama 76 Indonesia merdeka selama itu pula kita melawan kemiskinan. Selama 2 tahun pandemi Covid-19 melahirkan hampir ribuan anak yang terpapar buta huruf dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu menurut, Romo Yoris, harus membangkitkan semangat generasi muda untuk melawan itu dengan meningkatkan minat belajar dan membaca sehingga anak-anak bangsa di perbatasan mampu berdiri dan sejajar dengan anak-anak bangsa yang lain.
“Tugu Trisula sudah berdiri dan tertancap di dalam hati orang Timor karena Satgas Pamtas Yonif 742/SWY telah membantu kepribadian anak-anak bangsa melalui pembangunan taman literasi,” tegasnya.
Pria kelahiran TTU itu juga menceritakan proses pembangunan taman literasi ini selama 2,5 bulan dan selama itu juga ia bersama keluarganya tinggal bersama enam orang anggota Satgas Pamtas di rumahnya.
“Kami hidup dalam satu rumah dengan perbedaan agama, suku dan lainnya namun kerukunan itu benar-benar terasa bahkan pada bulan puasa Ramadhan, kami berbuka bersama dengan Uskup Agung Belu dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur,” kenangnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya