JAMBI – Kabupaten Tanjab Barat keluar sebagai Peringkat pertama dalam pelaksanaan 8 (Delapan) aksi Konvergensi Stunting. Atas keberhasilan tersebut Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima Piagam penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jambi.
Sehubungan dengan penghargaan yang diterima Sekda Kabupaten Tanjung Jabung Barat, H. Agus Sanusi mengatakan penurunan angka stunting di Kabupaten Tanjab Barat cukup signifikan dari 44,2 persen tahun 2019 menjadi 19,8 persen di tahun 2021, berdasarkan survey SSGBI tahun 2021.
“Hal ini tentunya merupakan hasil kerja bersama tiap stakeholder, komitmen, kolaborasi organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat melalui beberapa kegiatan, antara lain melakukan pemetaan program, kegiatan dan sumber pembiayaan terkait percepatan pencegahan stunting hingga tingkat desa di daerah,” ungkap H Agus Sanusi usai menerima Piagam penghargaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selain itu juga tak lepas dari peran ketua TP PKK Tanjab Barat Hj Fadhilah Sadat yang turut mendukung penuh penurunan stunting, dan terus berupaya untuk menyosialisasikan pentingnya tumbuh kembang anak dalam pencegahan stunting,” tambahnya.
Salah satu program yang terus digalakkan adalah mengaktifkan kembali Posyandu hingga bisa menjangkau Masyarakat pedesaan.
“Dalam kegiatan posyandu, TP PKK juga menyosialisasikan makanan sehat dan bergizi yang baik untuk ibu hamil maupun yang menyusui,” katanya.
Kedepan, Agus Sanusi menyebutkan kebijakan dan strategi Pemkab Tanjab Barat bakal lebih holistik, intergratif, tematik dan praktik baik inovasi baru harus tetap dioptimalkan.
“Dengan demikian pencegahan stunting bisa difokuskan sebagai penanganan yang lebih preventif dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Prokopim/Bas)