JAMBI – Provinsi Jambi resmi menaikan status Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi Siaga Darurat dari yang sebelumnya Kesiapsiagaan Karhutla.
Hal tersebut dengan dinaikkannya tiga Kabupaten menjadi Status Siaga Darurat, diantaranya yakni Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Tanjab Timur.
Status ini dibahas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Provinsi Jambi Tahun 2021, di ruang rapat Makorem 042/Gapu. Jln. Jend Urip Sumoharjo Kota Jambi, Selasa (09/03/21).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian disampaikan melalui rilis tertulis Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf RM Hatta di Makorem 042/Gapu Jambi, Selasa (09/03/21) siang.
Hatta mengatakan Koordinasi tersebut dipimpin oleh Sekda Prov Jambi H. Sudirman dan dihadiri Komandan Korem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M. Zulkifli, Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, Kepala BPBD, Kadis Kehutanan, Kadis Perkebunan Prov Jambi, Kepala BMKG, Kepala Basarnas, Ketua Manggala Agni dan diikuti secara virtual oleh Bupati, Dandim, Kapolres, Kalaksa BPBD yang daerahnya rawan karhutla.
Pada kesempatan tersebut Sekda Provinsi Jambi Sudirman sudah menyampaikan bahwa status siaga darurat ini sudah dikeluarkan berdasarkan SK Gubernur, sampai akhir Oktober mendatang.
“Ini merupakan salah satu langkah pencegahan agar tak susah dalam penanganan karhutla”, kata Sudirman.
Berdasarkan prakiraan BMKG di Jambi bagian timur curah hujan sudah mulai kurang. “Puncak musim kemarau akan terlihat pada awal bulan juni,” tambahnya.
Sementara itu, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli mengatakan, saat ini sudah ada hotspot yang telah terpantau. Atas dasar ini, sehingga menjadi kebijakan Pemprov Jambi untuk menaikan status. (*)