MUARO JAMBI – Warga Desa Penyingat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi kembali memgeluhkan susahnya mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg.
Pasalnya setiap mendatang pangkalan untik membeli gas melon subsidi tersebut selaku kosong.
Maliki, selaku Sekretaris Pemerintahan Desa Penyengat Olak berharap permasslahan gas subsudi ini harus ditangai serius oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Instansi terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga kata Maliki kejadian seperti ini tak terus berlarut-larut jadi momok keluhan masyarakat yang ada khususnya di Desa Penyingat Olak.
“Diperhatikan ada yang beli itu sekali 5 tabung, makanya masyarakat yang lain bisa tidak kebagian, asumsinya ya gas kurang atau putus,” ujar Maliki, Jum at (12/11/21).
Dirinya minta kepada Pemerintah Daerah melalui instansi terkait agar bisa turun pangkalan-pangkalan di desa-desa agar permasalahan ini ada solusi dan menindak tegas pangkalan yang terindikasi nakal.
“Kemudian juga pihak-pihak yang mempunyai pangkalan gas Elpiji 3 kg agar jujur dalam distribusi peruntukannya sesuai data yang ada dalam satu pangkalan,” tegasnya.
Dikatakannya di Penyengat Olak ini ada ribuan KK dengan 2 pangkalan Gas. Setiap dua minggunya masuk perpangkalan sekitar 200 gas.
“Kemudian ASN atau PNS tidak boleh beli gas 3 Kg itu, karena sudah ada aturan gas Elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat miskin saja,” tandasnya.(Val)