479 Formasi Penerimaan PPPK Guru di Tanjab Barat Kosong, Dikbud Sebut Usulan Sesuai Dapodik

KUALA TUNGKAL – Pendaftaran penerimaan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Tanjab Barat resmi ditutup pada Rabu (11/10/2023) pukul 23.59 WIB.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanjab Barat total pelamar PPPK berjumlah 2.626 pelamar.

Dari data pelamar di KBPSDM Tanjab Barat formasi guru hanya dilamar oleh 1.156 orang dari 1.635 formasi tersedia. Artinya untuk lowongan guru terdapat 479 formasi kosong.

Data itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pengadaan Status dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Tanjab Barat, Siti Rahmah Husin mengatakan data tersebut diambil pukul Rabu (11/10) pukul 00.00 WIB.

Dari 2.626 pelamar itu terdiri dari guru 1.156 orang, kemudian teknis 523 orang dan kesehatan 947 orang.

Diketahui, formasi guru yang dibutuhkan sebanyak 1.635 sedangkan pada hari terakhir pendaftaran ada 1.156 pelamar.

“Ada sisa kuota untuk PPPK guru 479 orang,” kata Siti Rahmah.

Dari informasi didapat media ini bawah usulan formasi guru yang begitu banyak dari formasi Nakes dan Teknis, merupakan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Sementarar, mengutip tribunjambi, Kamis (12/3/23), terkait kekurangan kuota formasi PPPK guru, Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Eva Lidarti mengatakan jika formasi diajukan tersebut sesuai Dapodik.

Dimana kata dia jumlah guru non ASN sebanyak 1.547 yang terdiri dari guru non ASN mengajar di Sekolah Negeri sebanyak 1.322. Kemudia guru yang mengajar di sekolah swasta 225.

Jika pelamar PPPK guru masih sepi kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak mampu berbuat banyak.

“Jika ditelusuri secara pasti ada beberapa persyaratan calon pelamar yang memenuhi unsur tidak lengkap,” ungkapnya.

Salah satu persyaratan kata dia, belum lama mengabdi menjadi guru, serta ijazah belum di verfal atau tidak terdaftar di Dikti.

Jumlah kekosongan formasi guru tersebut lebih dikawatirkan lagi bisa bertambanh jika ada pelamar yang masuk kategori TMS atau Tidak Memenuhi Syarat saat diumumkan hasil sekelsi administrasi pada 15 sd 18 Oktober mendatang.*