JAMBI – Salah satu dari tiga prajurit TNI yang gugur saat tugas di Papua, adalah Pratu Tuppal Halomoan Baraza asal Jambi.
Anggota TNI berpangkat Prajurit Satu (Pratu) ini, meninggal ditembak oleh anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/22) pagi.
Kabar duka ini pun sampai ke keluarga Pratu Tumpal di Alam Barajo Jambi. Dandim 0415/Jambi Kolonel CZI Sriyanto juga menyàmpaikan kabar duka tersebut langsung ke rumah duka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tindas Baraza, ayah alm. Tuppal menyebut dirinya dan keluarga mengetahui kabar terkait anaknya gugur di medan perang (Papua), sekitar pukul 8.00 WIB.
Menurutnya, anaknya (Tuppal) sudah lima tahun tugas dengan penuh harapan. Tapi sayang sekarang sudah pupus harapan.
“Kami selaku orangtua bangga, karena dia gugur saat tugas negara,” katanya.
Menurut Tindas, itulah resiko menjadi tentara, apapun tingkatan, pengabdian kepada negara yang paling utama.
“Hati saya hancur, sehancur-hancurnya, karena satu-satunya harapan akan menggantikan saya. Sebentar lagi saya akan pensiun,” kata Tindas di rumahnya.
Lebih lanjutnya, Tindas menceritakan dirinya memang sangat mendukung anaknya untuk masuk menjadi anggota TNI.
“Ya apa boleh buat. Istri saya mendengar kabar langsung syok dan pingsan terus,” sebut Tindas.
Sementara Dandim 0415/Jambi Kolonel CZI Siryanto mengatakaan Prutu Tumpat gugur gugur di medan perang setelah kontak senjata dengan kelompok Separatis tadi pagi.
“Dia mengalami luka tembak di bagian perut dan saat dalam evakuasi meninggal dunia,” kata Kolonel CZI Sriyanto Dandim 0415/Jambi di rumah duka, Kamis (27/1/22).
Lebih lanjut, Pratu Tuppal tersebut tugas di Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha dan tugas di Papua.
Sriyanto mengatakan jenazah Baraza sudah dievakuasi dan akan segera diterbangkan ke rumah duka di RT 19, Jalan TP Sriwijaya, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Jambi.
“Saat ini jenazah sudah dalam perjalanan, besok tiba di Jambi,” katanya.
Sriyanto menambahkan, Tuppal Halomoan Baraza mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari panglima TNI.
“Dari Pratu menjadi Prajurit Kepala (Praka),” kata Siryanto.
Jenazah Tumpal akan dikebumikan di makam pahlawan.(*)