KUALA TUNGKAL – Rangkaian peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Pemerintah bersama Dekranasda Provinsi Jambi melakukan Parade Pakaian Batik Jambi oleh lebih kurang 10.000 ASN se Provinsi Jambi, (29/9/22).
Tanpa terkecuali dihari yang sama, parade Pakaian Batik Jambi dalam rangka pemecahan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI ini, diikuti ASN dilingkungan Pemerintah dan Dekranasda Tanjung Jabung Barat yang menampilkan Batik bermotif khas lokal secara virtual dari Alun – Alun (Laman Orang Kayo Rajo Laksmano)
Sontak penampilan parade Pakaian Batik Khas lokal tersebut menuai pujian dari Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hj Hesti Haris yang mengaku bangga, terhadap Pemerintah dan Dekranasda Tanjung Jabung Barat yang berhasil mengembangkan Pakaian Batik Lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hj. Hesti Haris menyampaikan, dibawah kepemimpinan Ketua Dekranasda Tanjung Jabung Barat Hj Fadhilah Sadat, banyak kemajuan yang dicapai dalam mengembankan kriya yang penuh inovatif dan kreativitas.
“Saya sangat bangga dengan Dekranasda Tanjung Jabung Barat, selama kepemimpinan Ibu Hj Fadhilah Sadat dan Pak Bupati H Anwar Sadat, banyak kemajuan yang dicapai Tanjab Barat dalam mengembangkan Batik Lokal,” kata Hj Hesti Haris.
Tidak hanya inovatif dan kreatif dalam mengembangkan batik, Hj. Hesti Haris juga meberikan pujian atas kriya yang dikembangkan Dekranasda Tanjab Barat seperti songket ecoprint dan lainnya.
Disela kegiatan Parade Pakaian Batik muatan lokal, Bupati Tanjung Jabung Barat H. Anwar Sadat didampingi Ketua Dekranasda Hj. Fadhilah Sadat menyampaikan, pengembangan batik lokal Tanjung Jabung Barat tidak terlepas dari campur tangan Ketua Dekranasda bersama pengurus dan OPD terkait dalam mempromosikan kretifitas Batik motif khas Tanjung Jabung Barat.
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Hj Hesti Haris. Dan kepada ASN, Dekranasda Tanjung Jabung Barat khusunya yang menjadikan Pakaian Batik Khas lokal ini berkembang hingga saat ini,” ucapnya.
Terpisah, Gubernur Jambi H. Al Haris menyampaikan, Parade pakai Batik Jambi ini merupakan tindaklanjut dari pengukuhan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO terhadap batik Indonesia, dalam daftar representatif budaya tak benda warisan Manusia.
Maka pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan Presiden RI Nomor 33 tahun 2009 tanggal 17 November 2009 tentang Hari batik Nasional.
Hari batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober, merupakan penghargaan tertinggi atas budaya asli bangsa Indonesia berupa budaya tak benda yang ada di Indonesia.
“Menyikapi hal tersebut maka pemerintah mendorong kemasyarakatan penggunaan batik di seluruh komponen masyarakat,” himbau Al Haris kepada Bupati dan Walikota se Provinsi Jambi.
Al Haris menyampaikan, berkaitan dengan peringatan hari batik nasional Tahun 2022 di provinsi Jambi tersebut maka diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Kota se Provinsi Jambi, menghimbau kepada seluruh pimpinan perangkat daerah, instansi, unit organisasi baik pemerintah maupun non pemerintah, serta seluruh Masyarakat di kabupaten kota masing-masing untuk turut serta memasyarakatkan penggunaan batik khususnya pakaian batik Jambi.
“Selain sebagai seragam unit kerja masing-masing pada hari tertentu juga diharapkan mendorong penggunaan batik Jambi pada event atau acara resmi maupun tidak resmi yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja,” pintanya.
Gubernur Provinsi Jambi H. Al Haris juga menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota agar menghimbau kepada seluruh kepala perangkat daerah, instansi, lembaga, unit kerja di daerah masing-masing, untuk menggunakan Pakaian Batik Jambi selama jam kerja mulai tanggal 27 sampai 30 September 2022.(Bas)