TANJAB TIMUR – Upaya penyelundupan Bawang, Beras, Gula dan Kacang Hijau berhasil digagalkan personel Kepolisian yang mengawaki Kapal Polisi Anis Macan-4002 dari Ditpolair Kopolairud Baharkam Polri.
Tidak tanggung-tanggung jumlah komoditas pertanian yang yang didiuga akan diseleundupkan diperairan Pemusiran, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa (5/8/2025) ini hingga berton-ton dan ratusan Kilogram.
Komandan KP. Anis Macan-4002, IPTU Febrian Widylestanto pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya Kapal yang rutin melintas di wilayah perairan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menindaklanjuti informasi itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan menggunakan Rubber Boat yang diluncurkan dari kapal induk.
Penyelidikan yang dilakukan dengan menghentikan dan memeriksa KM Alfin Habib GT. 19 yang berlayar dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menuju Nipah Panjang.
Dari hasil pemeriksaan, dari dalam Kapal tersebut ditemukan sejumlah komoditas pertanian yang tidak dilengkapi Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area.
“Komoditas itu berupa 10,8 ton bawang merah, 6,2 ton beras, 2,5 ton gula dan 250 kg kacang hijau,” ujar IPTU Febrian, Rabu (6/8)2025) dikutip dari serambijambi.
Febrian menjelaskan setiap pengangkutan komoditas pertanian antar wilayah wajib dilengkapi dokumen karantina sesuai ketentuan undang-undang.
“Ini demi mencegah penyebaran organisme pengganggu tumbuhan lintas daerah,” katanya.
Menindaklanjuti hal itu sambung IPTU Febrian, Kapal dan muatan selanjutnya dibawa menuju KP. Anis Macan–4002 untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Selain mengamankan muatan, Nakhoda Kapal yang diketahui berinisial R warga Nipah Panjang, turut diamankan,” sebutnya.
IPTU Febrian menegaskan, kasus ini memenuhi unsur Pasal 35 ayat (1) jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Dengan kejadian ini kami akan terus meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas ilegal di wilayah perairan, termasuk pelanggaran terhadap UU Karantina,” katanya.
“Ini adalah bentuk komitmen kami menjaga kedaulatan pangan dan keamanan hayati nasional,” imbuhnya.
Penulis : sj/bas
Editor : Redaksi
Sumber Berita: lintastungkal