JAMBI – Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman membuka secara resmi Pelatihan Gerakan Usaha Kreatif bagi ASN Subsektor Fesyen dan Fotografi di Hotel Aston, Kota Jambi, Jumat (29/7/22).
Acara ini diikuti peserta yang merupakan ASN yang berasal dari instansi Ekonomi Kreatif di 11 Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.
“Ekonomi kreatif merupakan proses ekonomi yang termasuk kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa di dalamnya, yang membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya. Dapat dikatakan ekonomi kreatif merupakan proses perekonomian yang mengutamakan nilai kreativitas,” ungkap Sudirman membacakan sambutan Gubernur Jambi Al Haris.
Ia juga menyampaikan harapan besarnya agar Ekonomi Kreatif dapat berkembang dan memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi.
“Harapan saya sangat besar atas terselenggaranya kegiatan ini, dan saya meyakini betul manfaatnya untuk perkembangan Ekonomi Kreatif di Provinsi Jambi. Kedepan, para pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti pelatihan gerakan usaha kreatif untuk ASN ini memahami apa itu pengertian Ekonomi Kreatif,” ujarnya.
“Hari ini terdapat 1.597 pelaku Ekraf yang sudah terdata di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, dan dari 17 subsektor Ekonomi Kreatif di Provinsi Jambi, ada tiga subsektor unggulan yang pertumbuhannya luar biasa, yakni kuliner (46,7%), kriya (15,8%), dan fesyen (9,1%), disusul subsektor lainnya yang juga tumbuh, meskipun perlahan namun menunjukan trend yang membaik,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Ekonomi Kreatif merupakan kekuatan Ekonomi baru ketika Sumber Daya Alam semakin menipis.
“Sebagaimana kita ketahui, Ekonomi Kreatif akan menjadi kekuatan ekonomi baru kedepannya ketika sumber daya alam semakin menipis. Tentunya dalam proses ini diperlukan Human Capital, berupa pendidikan, keterampilan, dan perlindungan atas karyanya, yang pada gilirannya akan memberi nilai tambah dan output ekonomi lainnya seperti pelatihan yang akan diawali pada hari ini,” pungkasnya.(Edt)
