KUALA TUNGKAL – Terkait pemberitaan Pelatih sepakbola disalah satu desa di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat inisial JK (27) diamankan polisi pada Rabu (03/02/21) terkait dugaan tindak asusila.
Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Tanjab Barat, Hendry fonda angkat bicara.
Fonda mengatakan jika oknum tersebut bukan pelatih berlisensi PSSI, tetapi memang dia melatih anak-anak main sepakbola di desanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi yang bersangkutan itu bukan bukan pelatih sepakbola yang berlisensi dan terdata di PSSI Tanjab Barat,” terang Fonda, Rabu (03/02/21) malam.
Menurutnya informasi tersebut perlu diluruskan agar tidak menimbulkan persepsi lain di masyarakat.
“Soalnya kasihan kawan-kawan di sini. Iya. Diteleponin oleh baik seniornya baik koleganya di kabupaten lain,” ungkap Fonda.
“Kalau saya pikir itu kalau beritanya pelatih bola di Tanjab Barat setuju, Karena memang dia domisilinya di Desa dalam Kab. Tanjab Barat, tapi bukan Pelatih Sepakbola Tanjab Barat,” sambungnya.
“Artinya, cuma sekadar pelatih dan melatih anak-anak untuk belajar sepakbola di desa gitu memang,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakaan Polisi Polsek Merlung melakukan penangkapan terhadap JK (27), Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia ditangap di rumahnya atas laporan korban tindak asusila terhadap anak didiknya yang dilatih sepakbola.
Penangkapan dilakukan polisi guna mengantisipasi pelaku melarikan diri dari rumahnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Merlung, AKP Hardianto, ia menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah mengamankan pelaku dirumahnya.
“Iya pelakunya saat ini tengah diperiksa,” kata Hardianto.
Ia menyebutkan bahwa dari keterangan para korban yang melaporkan perbuatan pelaku tersebut ada yang diduga di Sodomi.
“Ada yang diduga di sodomi kalau dari laporan, tapi kita akan dalami lebih dulu,” sebut Kapolsek.(*)