KUALA TUNGKAL – Polres Tanjab Barat sinergi Kodim 0419/Tanjab, Pengadilan Negeri dan Kejaksaan melakukan aksi nyata tekan penyebaran Covid-19 dengan bagikan ribuan masker sehat gratis, Sabtu (30/01/21).
Dalam kegiatan ini juga digelar olahraga bersama dan kegiatan yang bersifat simpati di masa pandemi ini.
Kegiatan ini dihadiri Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto, Ketua PN Andi Hermawan, Kejari dan PJU Polres Tanjab Barat serta awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH mengatakan kegiatan bagi masker ini sebagai bentuk salah satu tindak lanjuti program seratus hari Bapak Kapolri yang baru dalam melaksanakan transformasi di bidang operasional penguatan pencegahan Covid-19 dan Kamtibmas.
“Khususnya kita harus menjalin sinergitas dengan teman-teman TNI serta Pengadilan dan Kejaksaan selaku kriminalisasi system,” ungkap AKBP Guntur Saputro di Mapolres, Sabtu siang.
Guntur menegaskan upaya pengkalan penularan Covid-19, tentunya tidak harus menunggu apa status Tanjab Barat apa masuk dalam kondisi red zone atau zona merah.
“Tetapi kan pandemi ini belum berakhir artinya kita semua harus tetap bersama-sama mengawal dan patroli kesehatan,” tegasnya.
Keseriusan melakukan upaya memutus rantai Covid-19 tidak boleh terhenti dan menunggu ke titik rawan.
Saat ini kata dia pada kondisi yang bagus, baik, masyarakat harus diberikan kesadaran, kepatuhan dan edukasi bahwa pandemi ini sudah berada di sekitar kita.
“Apalagi sekarang dalam kondisi yang cukup meresahkan. Situasi Covid mengalami peningkatan dan masyarakat harus tahu itu dan harus kita edukasi sehingga mereka disiplin menjaga dirinya masing-masing agar bagaimana bisa melawan Covid dengan patuh terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.
Dikatakannya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. TNI Polri juga tidak bisa melaksanakan ini sendiri tampa dukungan dan kesadaram masyarakat.
Sehingga nantinya kata dia pemerintah dalam melaksanakan kegiatan tracing maupun testing betul-betul bisa berjalan dengan baik.
“Alangkah sia-sia apabila kita melaksanakan tes dengan treatment dengan agresif namun masyarakat yang sudah sehat, masyarakat yang berada di lingkungannya masing-masing tidak disiplin Ini tentunya akan menambah beban pemerintah dan itu kewajiban moral kita semua,” sebutnya.
“Mudah-mudahan kegiatan simpati ini bisa diterima dengan baik. Mereka masyarakat kita melaksanakannya dengan hati bahwa edukasi ini sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap Kesehatan masyarakat,” imbuhnya.
Senada diungkapkan Dandim Erwan Susanto tidak harus melihat itu zona merah, kuning atau hijau tapi prokes tetap ditegakkan dan beri pengertian. Kita tidak bisa bekerja sendiri harus kerja bersama-sama. Kita berharap pandemi ini segera berakhir.
“Pandemi ini menjadi PR kita bersama, kita tidak tahu pandemi ini akan berakhir. Tapi yang jelas vagaimana kita menyiapkan diri kita dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi prokes, supaya kita bisa terbebas dari pandemi Covid-19,” ujarnya.(*)