KUALA TUNGKAL – Jadwal keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Tanjabbar pada tahun 2020 ini terancam ditunda.
Kemungkinan ditundanya keberangkatan CJH ini, akibat merebaknya Wabah Covid-19 yang melanda belahan dunia saat ini, tak terkecuali negara Arab Saudi.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Barat Drs. Hasbi, M.Pd.I mengatakan, sampai saat ini Kemenag Tanjab Barat masih menunggu kebijakan lanjutan mengenai penundaan keberangkatan ibadah haji tahun 2020 baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah Arab Saudi. Sebab belum ada informasi lanjutan mengenai hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemenag meminta pada para calon jamaah haji untuk tenang dan tidak khawatir. Kita masih menunggu surat resmi pemerintah pusat,” ujar Hasbi di ruang kerjanya, Senin (06/04/20).
Hasbi menyebut, saat ini ada 313 JCH Tanjabbar yang menurut jadwal semula (sebelum corona) akan diberangkatkan pada tahun 2020 ini.
Namun, dengan adanya kendala wabah virus Corona. Dipastikan jadwal untuk menunaikan ibadah haji tahun ini tertunda atau bahkan ditiadakan.
“Iya kalau memang batal diberangkatkan tahun ini, maka terpaksa di tunda untuk tahun depan” ungkapnya.
Dikatakan Habsi, sedangkan kegiatan seperti manasik haji sampai saat ini pun belum juga dilaksanakan, sebab kegiatan tersebut mengumpulkan orang banyak, bertentangan dengan himbauan Physical Distancing menghaindari corona.
“Jadwal manasik haji yang biasanya dilaksanakan 10 kali, belum ada satu kali pun dilaksanakan,” sebutnya.
Untuk diketahui Kuota haji Indonesia tahun 2020 ini berjumlah 204.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.(*)