KUALA TUNGKAL – Kegiatan TMMD ke-108 di Labuhan Pering, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur, telah berlangsung sejak tanggal 30 Juni lalu, secara resmi TMMD dibuka oleh Bupati Tanjab Timur H. Romy Haryanto secara sederhana bertempat di Ruang Kantor Bupati Tanjab Timur Kel. Rano, Kec. Muara Sabak Barat, Kab. Tanjab Timur. Pelaksanaan TMMD di Labuhan Pering, akan berlangsung selama 30 hari, terhitung sejak 30 Juni – 29 Juli 2020 mendatang.
Meski TMMD dibuka secara resmi pada Senin (30/06/20) lalu, namun kegiatan pra TMMD sudah dikerjakan anggota TNI Kodim 0419/Tanjab bersama masyarakat dan instansi yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Hal ini dilakukan agar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program TMMD 108 di Desa Labuhan Pering, Kecamatan Sadu, dapat dituntaskan tepat waktu selama 30 hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Letkol Inf Erwan Susanto selaku Dansatgas TMMD 108 Kodim 0419/Tanjab saat menyampaikan paparan kepada Ketua Tim Wasev Mayjen TNI Arif Rahman beserta rombongan di ruang kerja Danrem di Makorem 042/Gapu, Jambi, Selasa (14/07/20). Hadir pada kegiatan tersebut Kasrem 042/Gapu Kolonel Kav Rayen Obersyl beserta para Kasi Korem 042/Gapu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dihadapan Tim Wasev, Erwan Susanto menjelaskan kegiatan TMMD di Labuhan Pering selain melaksanakan pekerjaan fisik juga non fisik.
Pekerjaan fisik membangun jalan baru dari Parit 6 Dusun 2 Sungai Kapas menuju Parit 11 Sungai Benuh Desa Labuhan Pering sepanjang 10.695 meter dengan lebar 5 meter serta tinggi badan jalan 1 meter dan saat ini sudah mencapai 58,6%.
Selain itu, ada sasaran tambahan berupa Bedah Rumah sebanyak 4 unit, pembuatan Sumur Bor sebanyak 1 unit, Perbaikan lapangan Sepakbola 1 unit serta Rehab Masjid 1 unit, dan saat ini kegiatan tersebut rata² hampir sudah ada yang 100% dan sisanya sudah mencapai 70 s.d 80%.
Sedangkan kegiatan nonfisik sudah mencapai 50% dengan bentuk kegiatan berupa Bakti Sosial dan pelayanan Kesehatan, pelayanan KB dan menggelar berbagai penyuluhan kepada masyarakat Labuhan Pering seperti penyuluhan tentang Pandemi Covid-19, bahaya narkoba, bahaya radikalisme, penyuluhan wawasan kebangsaan dan penyuluhan lainnya.
“Pada intinya penyuluhan ini kita lakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat terhadap sesuatu yang belum mereka pahami, seperti bahaya pandemi Covid-19, bahaya narkoba, radikal, dan penyuluhan kebangsaan,” ujarnya.
Dengan diberikan pengetahuan dan pemahaman tersebut, diharapkan masyarakat dapat membantu pemerintah mengecah terjangkitnya pandemi Covid-19, peredaran narkoba, dan penyebaran paham radikal di masyarakat, khususnya di sekitar mereka tinggal.
Demikian halnya dengan penyuluhan KB dapat menekan angka kelahiran dan perkiwanan usia dini di masyarakat. Demikian juga dengan penyuluhan bidang pertanian dan peternakan di masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di daerah ini ke depan.
Pembangunan jalan sepanjang 10.695 meter bertujuan agar masyarakat akan lebih mudah untuk mengangkut hasil kebunnya, karena kalau melalui jalan Kampung yang sudah ada, akan lebih dekat dengan perbedaan ± 3 sampai 4 km dan tentunya akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga arus lalu lintas barang dan manusia di jalur ini akan semakin lancar ke depan. Dengan lancar arus transportasi darat antar dua dusun tersebut, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkat ekonomi masyarakat di daerah bersangkutan pada masa mendatang, urai Dansatgas. (*)