KUALA TUNGKAL – Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH menggelar silaturrahmi dan dialog dengan tokoh lintas agama serta pikah terkait lainnya di Mapolres Tanjab Barat, Minggu (02/02/20).
Itu digelar menyikapi insiden terjadinya perusakan Mushala Al-Hidayah di Perum Agape, Kelurahan Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara oleh opara oknum Ormas Adat Minahasa pada Rabu (29/01/20) malam sekitar pukul 18.30 WITA yang videonya sempat viral di medsos.
Kejadian itu pun mengundang reaksi dari berbagai pihak, yang mengecam dan mengutuk perbuatan para oknum tak bertanggung jawab tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH dalam penyamaiannya mengimbau kepada seluruh tokoh agama maupun ormas Islam untuk tenang menanggapi aksi tersebut, serta tak terpancing dengan aksi perusakan tersebut sehingga permasalahan tidak berdampak pada kerukunan dan kondusifitas di Tanjab Barat.
Sebab, kata dia, semua tindakan anarkistis itu salah dan Indonesia adalah negara hukum jadi biar hukum yang mengatur penyelesaiannya.
“Kami mengimbau seluruh warga tidak terprovokasi, menahan diri, mari kita menjaga keamanan bersama, karena apa yang sudah kita punya saat ini soal kedamaian itu, jangan kita saling merugikan,” ungkap Kapolres.
Halaman : 1 2 Selanjutnya