BETARA – Polres Tanjab Barat lakukan Survey dan Zonasi Lahan Semi Gambut di Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Selasa (09/02/21).
Kegiatan ini diikuti Kapolsek Betara, Kasat Sabhara, Kades Muntialo, Distrik II PT. WKS, Personil Manggala Akni Bukti Tempurung serta Personil RPK Distrik II PT. WKS dan Warga Masyarakat Kec.
Survey dilakukan dengan pengambilan koordinat batas zona lahan yang akan di analisa lanjut tim tehnis Water Management (WM) untuk dipetakan dan perencanaan sistem water management kemudian dilanjutkan meninjau kanal di beberapa lokasi lahan milik perorangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini dalam rangka tahap Analisa Penerapan WM System Penanggulangan Karhutla di Wilkum Polres Tanjab Barat,” ungkap Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH di lokasi, Selasa siang.
Upaya ini dilakukan sebagai salah satu membangun kesadaran kolektif kepada seluruh pemilik lahan dalam menghadapi musim kemarau.
“Jangan tunggu musim kemarau tiba baru persiapkan. Ketersediaan air. SDM-nya, orangnya dan juga peralatan harus di persiapkan lebih dini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, akan di terapkan water management di area ini, sehingga nanti apabila musim kemarau tiba, pengelolaan air di lokasi ini bisa terkendali dengan baik.
Terkait antisipasi karhutla menghadapai kemarau tahun ini. Kapolres menghimbau kepada pemilik lahan, instansi terkait beserta masyarakat agar menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk berupaya mencegah karhutla, saling membantu apabila di wilayahnya terjadi kebakaran.
Lebih jauhb Kapolres menyebut, kebakaran hutan dan lahan dan karakteristiknya lokasi semi gambut dan pemilik lahannya rata-rata adalah pemilik perorangan.(*)