JAKARTA – Cuitan status Instagram (IG) Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono gegerkan KPK.
Pasalnya postingan Budhi Sarwono diketahui muncul sekitar 17 jam seletelah ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK pada Jumat (03/9/21) malam.
Dalam Akun Instagram Budhi @budhisarwono mengunggah sebuah foto beserta caption yang isinya pembelaan atas kasusnya di KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Budi Sarwono membantah dugaan korupsi terkait pengadaan pada Dinas PUPR Pemkab Banjarnegara pada 2017-2018.
Terkait hal itu, KPK melalui Plt Jubir KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya sudah menggeledah sel atau tahanan Budhi. Hasilnya tidak ditemukan adanya barang elektronik di sel Budhi.
“Kami ingin sampaikan, KPK langsung lakukan melakukan penggeledahan di kamar tahanan, dan tidak ditemukan alat komunikasi,” kata Ali dalam konferensi pers di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta seperti dikutip detik.com, Sabtu (4/9).
Ali mengatakan Budhi mengaku tidak bisa menggunakan media sosial (medsos).
Ali menduga postingan di Instagram Budhi itu bukan diunggah oleh Budhi.
“Dan tersangka bisa menyatakan tidak bisa menggunakan medsos, namun KPK memastikan seluruh tahanan dilarang membawa alat komunikasi, kami pastikan. Kami juga rutin periksa setiap tahanan KPK melalui kamera pengawas 1×24 jam. Oleh sebab itu, terkait postingan dimaksud bisa dimungkinkan dilakukan oleh pihak lain, karena tersangka sendiri menyatakan tidak bisa menggunakan medsos,” tegas Ali.
Berikut ini keterangan foto yang diunggahnya.
“Assalamualaikum, untuk masyarakat Banjarnegara, hari ini saya diduga menerima uang Rp 2,1 miliar oleh KPK. Maka saya mohon kepada mereka untuk menunjukkan yang memberi, siapa kepada siapa. Silakan ditunjukkan. Insya Allah saya tidak pernah menerima pemberian dari para pemborong, tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa,” tulisnya.
“Masyarakat Banjarnegara adalah masyarakat yang cerdas. Tidak perlu banyak kata untuk membela diri, gusti Allah mboten sare. ‘Paku yang dipukul dengan palu adalah paku yang lurus berdiri, bukan yang bengkok ke sana-kemari’. Wassalamu’alaikum“.(*)