JAKARTA – Sekjen ADPMET, Dr. Andang Bachtiar, M.Sc menegaskan Daerah penghasil memang selayaknya mendapatkan haknya untuk kesejahteraan rakyat.
Hal itu diungkapkan Andang menanggapi penyampaian Wakil Bupati Tanjab Barat Hairan meminta dukungan ADPMET terkait kejelasan atau tranparansi data produksi migas dan data sumur yang ada di wilayah kerja Kabupaten Tanjab Barat.
Hali itu disampaikan Wabup Hairan saat kunjungan kerja ke Kantor Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Jakarta, Selasa (12/10/21).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
ADPMET, kata Andang sangat memyambut baik kunjungan Wabup Tanjab Barat bersama rombongan.
Andang mengatakan ADPMET di bawah kepemimpinan “Kang Emil” berusaha menciptakan iklim migas yang lebih berkeadilan terutama bagi daerah-daerah kaya cadangan energi.
Ditambahkan Andang, misi lain yang hendak dicapai ADPMET saat ini adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), agar daerah penghasil migas tidak hanya menjadi objek atau penonton di tengah kekayaan sumber energi yang dimiliki.
“Kita juga akan mendorong pemerintah pusat agar apa yang dikeluhkan oleh Pemerintah Daerah itu bisa terpenuhi dan keadilan untuk masyarakat di daerah,” sebutnya.
Kunjungan kerja Wabup Hairan ke Kantor Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), Selasa (12/10/21) didampingi oleh Asisten Perekonomian H. Erwin, Staf Ahli Bidang Ekbang H. Dahlan, dan Kabag SDA Suparti.
Wabup mengungkapkan tujuan Kunjungan Kerjanya tersebut dalam rangka meminta dukungan ADPMET terkiat keterbukaan produksi barel dan sumur migas di Tanjab Barat.
“Kami minta kepada Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan dapat mendorong pemerintah pusat agar Pemkab bisa mendapatkan data yang diinginkan,” ungkap Wabup.
Menurutnya, data tersebut dibutuhkan sebagai data pembanding, hal ini dikarenakan data yang selama ini disampaikan K3S hanya sebatas laporan.
Wabup juga sebut pihaknya akan segera turun kelapangan guna melakukan verifikasi langsung, data yang disampiakan K3S petrocina.
“Jika terjadi perbedaan data yang ada, dengan saat kita verifikasi Kelapangan nanti, kita akan menutup sumur tersebut,” tegas Wabup.