KUALA TUNGKAL – Kerusakan Jalan Pasar Ikan Kuatik Kuala Tungkal dikeluhkan Warga setempat yang sejak lebih kurang 10 Tahun belum ada menampakan upaya diperbaiki.
Padahal, Jalan tersebut sangat dibutuhkan sebagai akses transaksi jual beli ikan dimana pembelinya tidak hanya dari Wilayah Tanjung Jabung Barat saja tetapi juga ada yang berasal dari Provinsi Jambi.
Selain itu, kerusakan Jalan juga berdampak menurunnya penghasilan Tukang Gerobak yang harus mengganti kerusakan Gerobak yang rusak saat melintasi Jalan tidak layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita sudah sampaikan ke Pemerintah daerah minta perbaikan Jalan mungkin 10 Tahun sudah. Cuman diabaikan tinggal janji,” kata Hj Annisa Warga pasar Kuatik, Rabu (18/10/23).
Jalan tersebut kata Annisa digunakan untuk melansir Ikan dari Lokasi penampungan ke Jalan Raya yang digunakan pembeli baik dari Betara, Tebing Tinggi dan Kecamatan lainnya bahkan dari Kota Jambi.
“Harapan kita minta diperbaiki bukan untuk kepentingan Warga Kuatik tetapi guna kepentingan masyarakat,” katanya.
Senada Bujang salah seorang Tukang Gerobak di Pasar Kuatik dengan penuh harap kerusakan Jalan dapat diperbaiki baik dari pemerintah maupun Anggota Dewan.
“Kadang saat lansir Ikan sampai Patah Gerobak jadi pendapatan dak sesuai lagi,” keluhnya.
Kalau memang ada bantuan dari Pemerintah atau Pak Dewan dirinya dan para warga lainnya akan mendukung. “Sudah lama sejak Pemilu mintak Surat tapi dak ketemu-ketemu tak ada respon,” sebutnya.
Menanggapi keluhan Warga Jamal Darmawan, Sie Anggota DPRD Tanjung Jabung Barat dari Partai Demokrat langsung meninjau titik Jalan Pasar Kuatik yang mengalami kerusakan.
“Kondisi Jalan pasar Kuatik ini sudah saya sampaikan di penyampaian pemandangan umum fraksi agar jalan disini menjadi perhatian pemerintah,” kata Jamal.
Bahkan saat di Rencana Kerja dan Anggaran 2024 Jalan ini belum termasuk. Padahal keluhan masyarakat bukan saat ini saja tetapi sudah lama.
“Makanya kita di pemandangan umum kita sampaikan dan seharusnya apa yang telah disampaikan Pak Bupati selama ini membangun berdasarkan kebutuhan bukan keinginan memang dapat dirasakan masyarakat,” sebutnya.
Jamal menegaskan, Jalan ini kebutuhan masyarakat untuk mengangkut ikan yang dibeli oleh Pembeli yang bukan hanya dari Wilayah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat melainkan juga ada dari Provinsi Jambi.
“Kalau dengan kondisi Jalan seperti ini pembeli akan berpikir untuk membeli Ikan. Bahkan Warga harus keluar Uang sendiri untuk memperbaiki Jalan. Kalau tidak diperbaiki aktivitas mereka akan lumpuh,” kata Politisi Partai Demokrat ini.
Maka dari itu ini sangat disayangkan jika tidak diperhatikan pemerintah dan berharap apa yang disampaikan Pak Bupati membangun berdasarkan kebutuhan bisa terealisasi.
“Saya akan pertanyakan di APBD 2024 kenapa Jalan ini tidak dibangun,” tegasnya.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal