Ketua Persit Koorcabrem 042 Ikuti Sosialisasi Revitalisasi Posyandu dalam Upaya Mencegah Stunting Bagi Keluarga TNI AD

Lintas Tungkal

- Redaksi

Kamis, 9 September 2021 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Persit Koorcabrem 042 Ny. Dewi M. Zulkifli Ketika Mengikuti Video Conference Sosialisasi Revitalisasi Posyandu dalam Upaya Mencegah Stunting Bagi Keluarga TNI AD, Kamis (09/9/21). FOTO : PENREM

Ketua Persit Koorcabrem 042 Ny. Dewi M. Zulkifli Ketika Mengikuti Video Conference Sosialisasi Revitalisasi Posyandu dalam Upaya Mencegah Stunting Bagi Keluarga TNI AD, Kamis (09/9/21). FOTO : PENREM

JAMBI – Ketua Persit KCK Koorcab Rem 042 PD II/Sriwijaya Ny. Dewi M. Zulkifli mengikuti Video Conference Sosialisasi Revitalisasi Posyandu di Lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pusat Ibu Hetty Andika Perkasa dan Kapuskesad (Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat) Mayjen TNI dr. Budiman dari ruang rapat Makorem 042/Gapu, Kamis (09/9/21).

Sosialisasi dilaksanakan melalui Link Zoom Meeting yang diakses di seluruh jajaran Persit Kartika Chandra Kirana, dengan tema, “Sosialisasi Revitalisasi Posyandu di Lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana Dalam Upaya Mencegah Stunting Bagi Keluarga TNI AD”.

Ketua Umum Persit Ibu Hetty Andika Perkasa mengajak peserta untuk mengajarkan kepada anggota Persit. Apabila nanti mereka mengandung, harus hamil yang direncanakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berikan kasih sayang, makanan dengan gizi yang baik agar anaknya tidak stunting. Menjadi anak yang cerdas dan berkualitas,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut Mayjen TNI dr. Budiman menjelaskan sebagian orang mungkin asing dengan istilah stunting. Dikatakan stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.

Di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.

Kekurangan gizi pada masa janin dan usia dini akan berdampak pada perkembangan otak. Rendahnya kemampuan kognitif yang akan mempengaruhi prestasi sekolah dan keberhasilan pendidikan dalam jangka panjang.

“Kekurangan gizi pada awal kehidupan akan menurunkan produktivitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan dimasyarakat,” tegas dr. Budiman.(PENREM)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPRD Tanjab Barat Gelar Bimbingan Teknis untuk Tingkatkan SDM Anggota
Ketua DPRD Tanjab Barat Sidak RSUD dalam Rangka HKN ke-61
Hasan Basyri : Pentingnya Menerjemahkan Semangat Pahlawan dalam Tugas Sehari-Hari
Legislatif dan Eksekutif di Tanjab Barat Upacara Ziarah Nasional di TMP Satria Pengabuan
Cara Top Up Saldo PayPal Dengan GoPay: Panduan Terbaru
Hamdani : Turnamen Grassroot Pengembangan Karakter dan Bakat Pemain Muda
Ketua DPRD dan Forkopimda Sambut Hangat Kajari Baru Tanjab Barat Anton Rahmanto
Bupati Anwar Sadat Buka Perkemahan Jambore Pramuka Tanjab Barat Tahun 2025 Diikuti 500 Peserta
Berita ini 147 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 18:16 WIB

DPRD Tanjab Barat Gelar Bimbingan Teknis untuk Tingkatkan SDM Anggota

Jumat, 21 November 2025 - 16:52 WIB

Ketua DPRD Tanjab Barat Sidak RSUD dalam Rangka HKN ke-61

Kamis, 13 November 2025 - 17:48 WIB

Hasan Basyri : Pentingnya Menerjemahkan Semangat Pahlawan dalam Tugas Sehari-Hari

Rabu, 12 November 2025 - 17:36 WIB

Legislatif dan Eksekutif di Tanjab Barat Upacara Ziarah Nasional di TMP Satria Pengabuan

Senin, 10 November 2025 - 09:40 WIB

Cara Top Up Saldo PayPal Dengan GoPay: Panduan Terbaru

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB